ANDALPOST.COM — Sebanyak 25 warga sipil tewas dalam serangan rudal Rusia ke Ukraina, Jumat (28/4).
Serangan yang dilancarkan Rusia tersebut sebagai tanggapan atas pernyataan Ukraina yang menyebut tengah mempersiapkan serangan balas dendam. Guna merebut kembali wilayahnya.
Serangan di kota Dnipro dan Uman pada dini hari Jumat (28/4) merupakan serangan udara skala besar pertama dalam dua bulan terakhir.
Sementara petugas pemadam kebakaran mengatasi kobaran api di sebuah apartemen perumahan yang terkena rudal Rusia di pusat kota Uman.
Petugas penyelamat juga membantu proses evakuasi dengan memanjat melalui tumpukan besar puing yang membara.
Mereka berusaha mencari korban selamat serta orang yang tewas di tengah kepanikan warga sekitar.
Para pejabat mengatakan, sedikitnya 23 warga sipil tewas di sana, termasuk empat anak.
“Penghancuran puing-puing di Uman, di lokasi yang terkena rudal berlanjut sepanjang hari. Saat ini diketahui sekitar 23 orang meninggal, di antaranya empat anak,” beber Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.
Petugas penyelamat pun membawa para jenazah menggunakan tandu.
“Tidak ada yang tersisa,” kata Serhii Lubivskyi (58), salah satu korban selamat.
Serhii berhasil diselamatkan oleh petugas pemadam kebakaran dari balkon tempat ia melarikan diri bersama istrinya setelah ledakan memblokir pintu depan mereka.
“Tetangga saya sudah pergi. Tidak ada yang tersisa.”
“Hanya dapur yang dibiarkan berdiri,” ungkap dia.
Serangan Rusia
Sementara itu, menurut pemerintah Ukraina, serangan tersebut menggunakan drone kamikaze yang ditembakkan Rusia dari Laut Kaspia.
Serangan itu memperlihatkan kemampuan Rusia untuk menyerang target di seluruh negeri kapan pun dan di mana pun.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.