ANDALPOST.COM — Badan anti-korupsi Pakistan menangkap mantan Perdana Menteri (PM) Imran Khan di Pengadilan Tinggi Islamabad pada Selasa (9/5).
Penangkapan itu sekaligus memicu gejolak baru di negara bersenjata nuklir tersebut.
Bahkan, bentrokan kian meningkat antara pendukung Imran Khan dan polisi yang menewaskan satu orang.
Penangkapan Khan terjadi sehari setelah militer menegurnya. Sebab berulang kali menuduh seorang perwira militer senior mencoba merekayasa pembunuhan dirinya dan mantan kepala angkatan bersenjata berada di balik pemecatan mantan PM pada tahun lalu.
Puluhan pasukan paramiliter dengan perlengkapan anti huru hara pun mengepung Khan yang dikenal sebagai pemimpin paling populer Pakistan, menurut jajak pendapat.
Pihak berwenang di tiga dari empat provinsi Pakistan juga memberlakukan perintah darurat yang melarang semua pertemuan setelah pendukung Khan bentrok dengan polisi. Memblokir jalan utama di serangkaian kota dan menyerbu gedung militer di Lahore dan Rawalpindi.
Sebelum insiden itu terjadi, anggota senior partai Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI), sebuah komite beranggotakan enam orang, yang dibentuk oleh Khan, pada Maret lalu mengatakan pihaknya akan ditangkap.
Pada Selasa kemarin, Khan pun ditangkap sehubungan dengan korupsi yang melibatkan Al-Qadir University Trust, yang dipimpin oleh pemimpin oposisi dan istrinya Bushra Bibi.
Menteri Dalam Negeri Rana Sanaullah Khan pun membenarkan bahwa Khan ditangkap dalam kasus yang dikejar oleh badan antikorupsi tersebut.
“Imran Khan tidak muncul meskipun ada pemberitahuan, NAB [Biro Akuntabilitas Nasional Pakistan] telah menangkapnya karena merusak kas negara. Tidak ada kekerasan yang dilakukan terhadap mereka,” terang Rana.
Adanya Surat Perintah
Sementara itu, Akbar Nasir Khan, seorang pejabat tinggi polisi di Islamabad mengatakan, NAB telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Khan pada 1 Mei sehubungan dengan kasus tersebut.
Para pemimpin PTI membantah tuduhan yang dilontarkan oleh menteri dalam negeri itu.
Organisasi tersebut justru mengatakan, Khan belum mengeluarkan surat perintah penangkapan apa pun sebelum Selasa.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.