ANDALPOST.COM – Keluarga korban kecelakaan kereta paling mematikan di India dalam beberapa dasawarsa telah memenuhi rumah sakit di kota Bhubaneswar untuk mengidentifikasi dan mengumpulkan jenazah, Senin (5/6/2023).
Terlebih pejabat kereta api merekomendasikan badan investigasi kriminal utama negara itu untuk menyelidiki kecelakaan yang menewaskan 275 orang tersebut.
Kerabat penumpang yang tewas dalam kecelakaan hari Jumat (2/6/2023) berbaris di luar Institut Ilmu Kedokteran Seluruh India di negara bagian Odisha timur.
Sementara itu, para penyintas yang dirawat di rumah sakit mengaku masih berusaha memahami bencana yang mengerikan itu.
Di luar rumah sakit, dua layar besar menampilkan foto-foto para korban. Wajah mereka berlumuran darah dan hangus sehingga hampir tidak dapat dikenali.
Setiap jenazah memiliki nomor yang ditetapkan, dan kerabat berdiri di dekat layar sembari menyaksikan foto-foto korban yang nampak berubah. Mereka mencari dengan detail ciri-ciri korban seperti pakaian untuk petunjuk.
Banyak dari mereka mengatakan telah menghabiskan berhari-hari dalam perjalanan untuk menjemput jenazah anggota keluarganya. Tampak banyak keluarga korban berangkat dari negara bagian tetangga dengan menggunakan kereta, bus, atau mobil sewaan demi mencari orang yang mereka cintai.
Selain itu, proses identifikasi para korban juga masih diperpanjang lantaran terkendala dalam mengenali jenazah.
Sejauh ini, hanya 45 jenazah yang telah diidentifikasi dan 33 telah diserahkan kepada kerabat, kata Mayur Sooryavanshi, seorang administrator yang mengawasi proses identifikasi di rumah sakit di ibu kota Odisha, sekitar 200 km (125 mil) selatan lokasi kereta api.
Kisah Pilu Orangtua Korban Kecelakaan KA di India
Di sisi lain, seorang ayah bernama Upendra Ram mulai mencari putranya, Retul Ram, pada hari Minggu (4/6/2023). Ia telah melakukan perjalanan sekitar 850 km (520 mil) dari negara bagian Bihar demi menemukan dan membawa jenazah anaknya ke rumah.
Perjalanan satu hari dengan mobil sewaan melelahkan bagi Ram.
Sang putra diketahui kala itu tengah melakukan perjalanan ke Chennai untuk mencari pekerjaan.
Setelah menghabiskan berjam-jam melihat foto-foto orang mati, Ram mengidentifikasi putranya sekitar tengah hari pada hari Senin.
“Saya hanya ingin mengambil mayat dan kembali ke rumah. Dia anak yang sangat baik,” kata Ram, menambahkan bahwa Retul putus sekolah dan ingin mencari uang untuk keluarga.
“Istri dan anak saya tidak bisa berhenti menangis di rumah. Mereka meminta saya untuk mengembalikan jenazahnya dengan cepat,” imbuh Ram sambil menyeka air matanya dengan selendang merah yang diikatkan di kepalanya.
Penyebab Kecelakaan KA Mematikan di India
Penyelidik pada hari Minggu mengatakan kegagalan sinyal mungkin telah menyebabkan kecelakaan tiga kereta. Hal ini menandakan salah satu bencana rel terburuk dalam sejarah India.
Pihak berwenang merekomendasikan agar Biro Investigasi Pusat (CBI) India, yang menyelidiki kasus kriminal serius, membuka penyelidikan atas kecelakaan maut tersebut.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.