ANDALPOST.COM – Hujan deras disertai es di wilayah Barat Laut Pakistan telah runtuhkan puluhan rumah dan sebabkan 25 warga tewas pada Minggu, (11/6/2023).
Menurut laporan dari petugas penyelamat, Khateer Ahmed, hujan deras yang disertai es tersebut diketahui pertama kali melanda Bannu, Lakki Marwat, dan distrik Karak di provinsi Khyber Pakhtunkhwa sejak hari Sabtu, (10/6/2023).
Dilaporkan bahwa cuaca ekstrim tersebut menumbangkan pohon yang membuat Menara transmisi listrik menjadi roboh. Sehingga, menyebabkan 145 orang yang berada di area tersebut mengalami luka yang cukup berat.
Insiden mengerikan ini telah mendapat perhatian dari para pejabat dan pemerintah. Para pejabat telah memulai memberikan bantuan darurat kepada masyarakat yang menjadi korban.
Lebih lanjut, Ahmed menjelaskan bahwa pada bulan lalu, terdapat sekitar 12 orang termasuk wanita dan anak-anak yang dinyatakan tewas. Penyebab dari kejadian tersebut dikabarkan karena longsoran salju yang turun bersamaan dengan hujan deras di musim kemarau ini.
Insiden yang telah menewaskan puluhan masyarakat Pakistan ini menjadi sorotan Perdana Menteri Pakistan.
Mendengar kabar ini, Shahbaz Sharif, selaku Perdana Menteri Pakistan memberikan bela sungkawanya kepada masyarakat yang tengah berduka atas kehilangan sanak saudaranya.
Bantuan Darurat
Kini, Shahbaz Sharif mulai memerintahkan pihak berwenang untuk segera melakukan operasi penyaluran bantuan darurat. Dimana bantuan ini dikhususkan bagi seluruh masyarakat yang terkena dampak badai ini.
Di sisi lain, ia juga mengarahkan aparat negara untuk segera melakukan tindakan darurat dan memasang parameter darurat. Dimana hal ini ditujukan, agar mereka dapat menghitung jarak badai yang mendekat dari wilayah sekitar Laut Arab.
Hal ini lantaran telah diketahui bahwa topan dengan kecepatan intens sebesar 150 km per jam (93 mil per jam) sedang menuju bagian Selatan negara Pakistan. Topan itu disebarkan oleh Badan Manajemen Bencana Pakistan.
Melalui laporan dari media setempat, badai yang telah berlangsung sejak hari Sabtu itu telah memakan korban setidaknya 1122 orang.
Tak hanya itu saja, cuaca tersebut juga menyebabkan 69 rumah hancur, lebih dari 20 orang meninggal dunia, dan 80 orang terluka parah di luar Provinsi Khyber Pakhtunkhwa.
Menurut Juru Bicara Layanan Bantuan Darurat Pakistan, Bilal Faizi mengatakan bahwa korban yang tewas akibat badai ini akan mengalami kenaikan yang pesat melihat banyaknya korban yang terluka parah.
“Sebagian besar korban disebabkan oleh runtuhnya dinding-dinding dan atap-atap rumah yang berada di area tersebut,” ucapnya kepada awak media.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.