ANDALPOST.COM – Salah satu kota kecil di Nevada baru saja diserang hama di seluruh wilayahnya. Salah satu spesies serangga yaitu Jangkrik berwarna merah ditemukan di seluruh rumah dan pekarangan.
Bahkan para warga mengibaratkan hama jangkrik seperti salju. Meski sebenarnya pengandaian tersebut tidaklah tepat karena hama yang menyerang Nevada lebih buruk dari yang diperkirakan.
Warga bisa menemukan jangkrik-jangkrik tersebut di seluruh penjuru rumah dan juga di dalam kulkas.
“Anda membuka lemari dan menemukannya di makanan Anda,” kata Mackenzie Gonzales, penduduk Elko, Nevada, kepada outlet NBC lokal News 4 .
Fenomena Jangkrik Mormon
Jangkrik Mormon telah merangkak di Nevada Timur Laut selama beberapa minggu terakhir. Meg Ragonese selaku Petugas Informasi Publik di Departemen Transportasi Nevada mengatakan kepada Insider bahwa jangkrik Mormon mulai berkumpul di jalan raya negara bagian dua hingga tiga minggu lalu. Seiring waktu, kru jalan raya telah melihat konsentrasi serangga yang lebih tinggi di jalan raya dekat Elko.
Jangkrik Mormon bukanlah jangkrik biasa. Jenis jangkrik ini layaknya tonggeret yang memiliki perisai. Jangkrik Mormon juga merupakan hewan yang hidup secara berkelompok, tak heran jika jumlahnya banyak.
Jumlah jangkrik mormon yang banyak dan menyelimuti Elko County di Nevada ini tidak hanya membuat warga risih. Tapi juga serangga merah besar itu meninggalkan bau yang sangat menyengat, mirip dengan daging yang terbakar.
Jangkrik Mormon ini dikabarkan telah berkembang biak sejak beberapa waktu lalu namun tidak terlihat sebab terkubur satu inci di bawah tanah. Barulah pada Mei hingga Juni jangkrik-jangkrik ini mulai menetas.
Menurut laporan, jangkrik yang kanibal ini telah muncul di mana-mana – dari jalan raya hingga alas sepatu, dan dari rumah sakit hingga pusat kebugaran. Jika salah satu jangkrik mati, makan kawanan lainnya akan buru-buru memakan bangkai mereka.
Salah satu pegawai di Departemen Pertanian, Nevada mengkonfirmasi bahwa kelompok jangkrik tahun ini terlambat menetas, tetapi mereka akan tetap kawin dan bertelur baru di tanah. Jangkrik jantan mati setelah kawin, sedangkan betina mati setelah bertelur, kata Knight kepada AP.
Jangkrik generasi baru dapat menetas pada awal musim semi mendatang, tetapi mungkin juga tidak aktif hingga 11 tahun, menunggu di tanah sampai kekeringan yang akan membangunkan telur, mendorong ribuan telur menetas sekaligus.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.