ANDALPOST.COM – Ketidakstabilan ekonomi dunia kini terus menjadi ancaman untuk semua negara. Sebelumnya, ancaman ekonomi ini ditakutkan akan menghantam keras negara-negara kecil. Namun nyatanya, negara-negara besar juga ikut terdampak dari masalah ini.
Inggris menjadi salah satu negara yang kena dampak dari masalah ekonomi global ini. Beberapa waktu terakhir, inflasi Inggris terhitung terus melambung tinggi.
Pada Mei lalu, Departemen Ekonomi Inggris memproyeksikan nilai inflasi di Britania Raya itu akan berada di angka 8.7%. Pada kenyataannya, pada Juni ini, inflasi di Inggris lebih buruk dari perhitungan ekonom Inggris.
Inflasi Inggris selanjutnya datang lebih parah dari yang diharapkan pada Mei lalu. Harga barang yang sering dibeli masyarakat naik ke angka 8,7%. Padahal sebelumnya, nilai ini diharapkan sudah lebih membaik dari bulan sebelumnya.
Pada basis bulanan, IHK utama meningkat sebesar 0,7%, sementara inflasi inti naik sebesar 7,1%.
Kenaikan dari jumlah tersebut tidak termasuk harga energi, makanan, alkohol, dan tembakau yang naik dari 6,8% pada bulan April dan tingkat tertinggi sejak Maret 1992, menurut ke Kantor Statistik Nasional.
“Kenaikan harga untuk perjalanan udara, barang dan jasa rekreasi dan budaya. Serta mobil bekas menghasilkan kontribusi kenaikan terbesar terhadap perubahan bulanan baik dalam tarif tahunan CPIH maupun CPI,” kata ONS.
Indeks harga konsumen termasuk biaya perumahan penghuni pemilik (CPIH), metrik pilihan ONS, naik 7,9% dalam 12 bulan hingga Mei 2023, naik dari 7,8% di bulan April.
Keputusan Kebijakan Moneter Inggris
Pihak departemen ekonomi Inggris tidak tinggal diam melihat situasi yang tidak kunjung stabil ini.
Rencananya, bank sentral Inggris akan mengumumkan keputusan kebijakan moneter berikutnya pada hari Kamis waktu setempat.
Menurut perkiraan, bank sentral akan menerapkan kenaikan suku bunga ke-13 berturut-turut.
Hal ini bertujuan untuk menghadapi tindakan penyeimbangan yang berbahaya untuk mengekang inflasi tanpa menciptakan krisis hipotek dan resesi.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.