ANDALPOST.COM — Militer Israel kembali melancarkan serangan udara di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat yang didudukinya, Senin (3/7/2023).
Serangan yang melibatkan rudal tersebut menelan empat warga Palestina, menurut pejabat serta penduduk setempat.
Penduduk mengatakan Israel meluncurkan setidaknya 10 serangan udara di Jenin pada Senin pagi. Sehingga terlihat kepulan asap dari reruntuhan bangunan.
Mereka juga melihat konvoi kendaraan lapis baja Israel bergerak menuju kamp pengungsi.
Warga Palestina bernama Mohammad Hasanein (21) menjadi korban tewas di tangan tentara Israel di pintu masuk utara ke kota Ramallah di Tepi Barat yang diduduki pusat.
Kementerian pun belum mengidentifikasi korban tewas lainnya di Jenin. Namun, pihak Kementerian menyebut ada sekitar 27 orang Palestina yang juga terluka, termasuk delapan orang dalam kondisi kritis.
“Ada pengeboman dari udara dan invasi dari darat,” kata Mahmoud al-Saadi, direktur Bulan Sabit Merah Palestina di Jenin.
“Beberapa rumah dan situs telah di bom, asap mengepul dari mana-mana,” imbuhnya.
Sebelumnya, dalam insiden terpisah, seorang warga Palestina berusia 21 tahun juga tewas oleh tembakan Israel di dekat kota Ramallah di Tepi Barat, menurut para pejabat.
“Apa yang terjadi di kamp pengungsi (Jenin)adalah perang nyata,” kata Khaled Alahmad, seorang pengemudi ambulans Palestina.
Diketahui, serangan pada Senin terjadi di tengah meningkatnya kekerasan di Tepi Barat. Termasuk serangan pesawat tak berawak Israel pertama di daerah itu sejak 2006 silam.
Peningkatan serangan tak hanya melanda Jenin, tetapi juga wilayah Palestina utara serta pemukiman warga.
Korban
Setidaknya tiga warga Palestina tewas dalam serangan pesawat tak berawak Israel pada 21 Juni lalu dan 100 orang juga mengalami luka-luka.
Kemudian, orang-orang bersenjata Palestina juga membunuh empat warga Israel sebagai tanggapan atas serangan sebelumnya.
Namun keesokan harinya, seorang warga Palestina ditembak mati saat Israel menyerbu desa Trumus Ayya dan membakar puluhan mobil serta rumah.
Menyusul serangan hari Senin, militer Israel mengatakan mereka menyerang pusat operasi bersama Palestina.
Tempat tersebut berfungsi sebagai pusat komando Brigade Jenin, sebuah unit yang terdiri dari pejuang dari berbagai kelompok bersenjata Palestina.
Selain itu, tempat itu juga difungsikan sebagai pusat observasi dan pengintaian lanjutan bahan peledak serta pusat koordinasi dan komunikasi untuk pejuang Palestina.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
