ANDALPOST.COM – Amerika Serikat (AS), diduga akan mengirimkan tank jenis ‘Abrams’ ke negara Ukraina pada bulan September 2023 mendatang, Kamis (27/07/2023).
Diketahui, terdapat suatu laporan yang menyatakan bahwa AS akan memenuhi ‘perjanjian’ mereka akan pengiriman tank Abrams ke angkatan bersenjata Ukraina (AFU).
Alhasil, ini merupakan berita yang paling ‘jelas’ terkait jadwal pengiriman tank-tank tersebut ke Ukraina.
Informasi ini pun, diungkapkan oleh enam orang, termasuk pejabat pemerintah AS, Departemen Pertahanan, dan pejabat industri.
Melalui pengiriman tank ini, pihak pendukung Ukraina berharap tank Abrams dapat menjadi ‘aset’ yang memberikan dorongan dalam serangan balasan AFU ke pasukan Rusia.
Pengiriman Tank Abrams Milik Amerika Serikat
Seperti yang diketahui, sebelumnya pihak Amerika Serikat (AS) berencana untuk mengirimkan sekitar 31 tank untuk AFU di Ukraina.
Hal tersebut, dinyatakan oleh Presiden AS Joe Biden pada Januari 2023 ini, sebagai cara untuk mendorong Jerman dalam mengirimkan tank ‘Leopard’ mereka juga.
Melalui Politico, rencananya adalah untuk mengirimkan tank Abrams ke Jerman pada bulan Agustus 2023 mendatang.
Alhasil, batch atau kelompok pertama akan pengiriman tank Abrams ini akan mencakup sekitar enam sampai delapan tank diduga akan dikirim pada September ini.
Secara khusus, hal tersebut diungkapkan oleh enam orang, yakni berasal dari Departemen Pertahanan AS, pejabat pemerintah, orang industri, pembantu kongres. Serta, dua lainnya yang tidak asing dengan ‘diskusinya’.
Di sisi lain, jenis spesifikasi model tank yang akan dikirim berupa model M1A1 Abrams yang teknologi ‘sensitifnya’ akan dihilangkan darinya. Oleh karena itu, mereka akan menerima renovasi pada saat dikirim ke Jerman.
Pihak AS pun, sedang bekerja dengan member-member NATO (North Atlantic Treaty Organization) untuk mendirikan sebuah fasilitas berat. Yakni, digunakan untuk memperbaiki dan memelihara tank Abrams.
Alhasil, selain untuk mendorong negara Barat lain untuk mengirimkan tank mereka untuk Ukraina. Tank yang dikirim, juga digunakan untuk membantu dalam operasi serangan belasan AFU, serta memperkuat pertahanan negara Ukraina.
Selain itu, sebelum AFU dapat mulai untuk menggunakan tank Abrams tersebut, mereka perlu mengikuti pelatihan sekitar 10 minggu terlebih dahulu. Di mana, mereka telah melakukan itu, dan akan siap di bulan Agustus 2023 nanti.
Tentunya, pelatihan tersebut dilakukan di luar negara, secara spesifik di pangkalan militer Grafenwoehr yang berlokasi di Jerman, dengan 31 tank latih.
Harapan Pihak Ukraina
Berikutnya, pihak pemerintah Ukraina sudah sempat meminta negara pendukungnya, khususnya AS untuk mengirimkan ‘lebih banyak’ persenjataan ke Ukraina. Ini, termasuk pesawat jet tempur F-16.
Dilaporkan, pihak Ukraina telah mendorong ‘keras’ agar tank Abrams ini datang ke negaranya secepat mungkin.
Salah satunya, Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba sempat menyatakan pada suatu wawancara pada bula Juni 2023 lalu, akan serangan balasan pihaknya.
Kuleba pun menyatakan, bahwa pihaknya (AFU) akan terus melakukan sebuah serangan balasan, tidak hanya serangan yang dimulai 04 Juni lalu.
“Kamu harus tidak hanya melihat pada serangan balasan ini sebagai yang terakhir dan yang menjadi penentu,” ungkap Kuleba.
“Akan ada lebih banyak serangan balasan, sebanyak yang dibutuhkan untuk mengeluarkan Rusia dari wilayah (Ukraina) kami,” tambahnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.