ANDALPOST.COM – Kabar buruk menimpa Indonesia dan juga Malaysia pada penyelenggaraan Miss Universe tahun ini. Baik Indonesia maupun Malaysia sama-sama dinilai tidak memenuhi aturan yang ditetapkan oleh Miss Universe.
Miss Universe mengumumkan penjatuhan hukuman kepada Malaysia dan Indonesia melalui akun Twitter resminya @MissUniverse. Dalam cuitan tersebut ada empat foto yang mengandung penjelasan dari Miss Universe mengapa indonesia dan Malaysia dikenakan sanksi.
Dari unggahan tersebut diketahui bahwa pemegang lisensi Miss Universe Indonesia dicabut karena adanya tindakan yang tidak sesuai dengan prosedur Miss Universe. PT Capella Swastia Karya harus menerima keputusan dari kompetisi kecantikan dunia tersebut,
Dugaan adanya pelecehan seksual
Organisasi Miss Universe telah memutuskan hubungannya dengan franchise Indonesia. Perusahaan yang ada kaitannya dengan penyelenggaraan Miss Universe di Malaysia tersebut juga mengakibatkan Miss Universe membatalkan kontes yang akan digelar di Malaysia.
Miss Universe mengendus adanya dugaan penyelenggara lokal yaitu pihak dari PT Capella Swastia Karya. Diduga perusahaan ini melakukan pelecehan seksual kepada para kontestan Miss Universe wilayah Indonesia.
Enam kontestan kontes Miss Universe Indonesia baru-baru ini mengajukan pengaduan ke polisi. Laporan tersebut menuduh penyelenggara lokal meminta mereka untuk menanggalkan pakaian dalam mereka untuk “pemeriksaan tubuh”. Kejadian ini terjadi di sebuah ruangan dengan sekitar 24 orang yang hadir, termasuk laki-laki.
Lima dari kontestan mengatakan mereka kemudian difoto topless. Miss Universe yang telah dikenal hingga pelosok dunia akhirnya memutuskan kerjasamanya demi menjaga citranya.
“Mengingat apa yang telah kami pelajari terjadi di Miss Universe Indonesia, menjadi jelas bahwa waralaba ini tidak memenuhi standar dan etika merek kami,” kata Miss Universe di salah satu foto penjelasan yang diunggahnya pada Sabtu (12/8/2023) lalu.
Unggahan tersebut juga menyebutkan bahwa Miss Universe akan membatalkan Miss Universe Malaysia tahun ini karena franchise Indonesia juga memegang lisensi untuk kontes tersebut.
Sedangkan untuk peraih gelar Miss Indonesia tahun ini, akan dibuatkan aturan khusus agar tetap bisa bersaing di kontes Miss Universe yang akan diadakan di El Salvador akhir tahun ini.
Sebelumnya, kontes Miss Universe Indonesia diadakan dari tanggal 29 Juli hingga 3 Agustus untuk memilih wakil Indonesia. Pada agenda itu dimenangkan oleh Fabienne Nicole Groeneveld.
Bantahan PT Capella Swastia Karya
Pembelaan diri pihak Miss Universe Indonesia (Sumber: Twitter)
Capella membantah keterlibatannya dalam pemeriksaan fisik selama kontes. Perusahaan ini juga menentang segala bentuk “kekerasan dan pelecehan seksual”.
“Saya sebagai direktur nasional dan sebagai pemilik lisensi Miss Universe Indonesia sama sekali tidak terlibat dan tidak pernah mengetahui, memerintahkan, meminta atau membiarkan siapa pun yang berperan dan berpartisipasi dalam proses Miss Universe Indonesia 2023 untuk melakukan kekerasan atau pelecehan seksual melalui pemeriksaan tubuh,” tulis pembelaan Miss Universe Indonesia.
Di sisi lain, pihak Polda Metro Jaya selaku kepolisian yang menerima laporan ini mengungkap fakta bahwa para finalis Miss Universe Indonesia 2023 melakukan body checking atau pengecekan tubuh tanpa busana bahkan difoto.
Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kejadian itu diduga dilakukan oleh orang yang tidak berkapasitas.
“Tempatnya juga sedikit terbuka, kemudian juga para korban ini merasa dipaksa untuk melepas bajunya kemudian difoto dan sebagainya. Bukan oleh ahli medis dan orang-orang yang berkapasitas,” kata Hengki yang dikutip dari Media Indonesia. (paa/fau)