ANDALPOST.COM – Eks Penasihat untuk Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, yakni Aleksey Arestovich menyatakan bahwa upaya pihak Ukraina untuk ‘Dehumanize’ atau membuat ‘tidak manusiawi’ pasukan Rusia, bertolak belakang, Minggu (13/08/2023).
Diketahui, eks penasihat untuk Zelensky itu, ungkap bahwa upaya pemerintahan dia untuk ‘mengasarkan’ gambaran pasukan negara tersebut. Telah, membuat pihak Rusia untuk terus melawan pasukan Ukraina.
Dia sendiri, nyatakan upaya tersebut, merupakan kesalahan utama pihaknya dalam konflik bersenjata yang sedang terjadi. Hal tersebut, dia ungkap pada hari Minggu lalu.
Di sisi lain, pihak kementerian pertahanan Ukraina telah mengungkapkan jumlah kehancuran militer Rusia sampai dengan tanggal 13 Agustus di Twitter mereka.
Upaya Membuat Gambaran ‘Tidak Manusiawi’ dari Ukraina
Melalui RT, Aleksey yang merupakan eks penasihat ke Zelensky, ungkap bahwa salah satu kesalahan pihaknya dalam konflik yang sedang terjadi. Yakni, membuat ‘kasar’ gambaran pasukan Rusia.
Contohnya, pihak pemerintah Ukraina, telah melakukan berbagai upaya untuk menggambarkan pasukan Rusia sebagai ‘liar’ dan ‘primitif’.
Atas berbagai upaya penggambaran kasar tersebut, Aleksey menyatakan strategi itu telah ‘bertolak belakang’. Yakni, mendorong pasukan Rusia untuk memiliki alasan untuk melawan Ukraina.
“Hal utama yang kami lakukan adalah untuk memperbolehkan diri kami untuk membuat tidak manusiawi Rusia. Ini adalah kesalahan utama kami,” terang Aleksey.
“Pada awalnya, kami tetap bertahan dan kemudian menyelami ke semua kesenangan itu. Maksud saya, orang-orang kolektif Ukraina,” sambungnya.
Dilaporkan, berbagai pejabat senior Ukraina telah berulang-ulang membuat komentar penuh kebencian terkait Rusia. Yakni, saat dan sebelum permusuhan bertahun-tahun kedua negara.
Misalnya, Aleksey Danilov yang merupakan pemimpin dari Keamanan Nasional dan Dewan Pertahanan Ukraina, ungkap terkait gambaran Rusia.
Dia klaim pada awal bulan Agustus ini, bahwa kehadiran akan “kemanusiaan” merupakan salah satu perbedaan antara Ukraina dan Rusia.
Seiring dengan hal tersebut, pada saat ini terdapat sebuah program yang tetap melanjutkan upaya penggambaran ‘kasar’ ke Rusia oleh Ukraina.
Pada hari Sabtu, tanggal 05 Agustus lalu, Sarah Ashton-Cirllio melakukan posting ke Twitter (X), di mana dia ungkapkan pernyataan ‘kasarnya’.
Yakni, dia ungkap bahwa pasukan negara tersebut bukan merupakan manusia, dan berbeda dari tentara Ukraina yang merupakan manusia.
Alhasil, Sarah yang merupakan sebuah transgender jurnalis untuk pihak militer Ukraina tersebut, juga nyatakan pasukan Rusia berjuang untuk tirani.
Tentunya, berbagai komentar pada video yang berdurasi 21 detik di Twitter (X) itu, tidak semuanya setuju bagi netizen.
Dilaporkan, terdapat berbagai komentar yang menunjukkan ‘ketidaknyamanan’ mereka, serta ‘terkejut’ ketika menonton video oleh Sarah itu.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
