ANDALPOST.COM – Jared Bridegan, Eksekutif Microsoft dinyatakan tewas akibat tembakan fatal yang dilakukan oleh mantan istrinya pada Kamis, (17/8/2023).
Menurut pengacara Melissa Nelson, mantan istri eksekutif Microsoft tersebut melakukan penembakan fatal terhadapnya di depan anak mereka yang masih berusia dua tahun pada 2022 lalu.
Akibat dari tindakan brutalnya tersebut, Shanna Gardner-Fernandez didakwa dengan tuduhan pembunuhan kelas satu.
Tuduhan tersebut telah dikonfirmasi oleh Nelson saat melakukan konferensi pers dengan awak media.
Selain itu, menurut keterangan Nelson, Shanna juga telah resmi ditahan di penjara wilayah Washington Timur usai juri pengadilan membuat keputusan dakwaan.
“Kami akan mengajukan pemberitahuan tentang niat kami untuk mencari hukuman mati,” ucap Nelson di konferensi pers.
Kronologi Insiden
Selain itu, Nelson juga mengatakan bahwa Bridegan ditembak berulang kali dari jarak dekat pada 16 Februari 2022.
Insiden tersebut dilakukan setelah Bridegan keluar dari Volkswagen Atlas berwarna hitamnya.
Saat itu, Bridegan berniat untuk melepas ban bekas yang tergeletak di tengah jalan Pantai Jacksonville.
Kemudian, pada Januari kepolisian setempat telah menahan Henry Tenon.
Hal ini dikarenakan adanya keterlibatan dalam pembunuhan ayah dengan empat anak tersebut.
Akibat dari tindakannya itu, Tenon yang berusia 61 tahun didakwa dengan konspirasi untuk melakukan pembunuhan.
Tidak hanya itu, Tenon juga didakwa dengan pembunuhan tingkat dua dengan senjata tajam.
Tenon juga diketahui menggunakan aksesori tajam dalam melakukan perbuatannya setelah fakta kejahatan terungkap oleh pihak kepolisian.
Selain itu, Tenon juga dicurigai oleh pihak berwenang bahwa ia tidak melakukan perbuatannya sendirian.
Kemudian, pada bulan Maret lalu, suami baru Shanna yakni Mario Fernandez Saldana turut ditangkap dan didakwa dengan tuduhan yang sama.
Ia didakwa dengan tuduhan konspirasi pembunuhan tingkat pertama.
Tidak hanya itu, ia juga dikenakan tuduhan lainnya yang belum dirilis oleh pihak pengadilan.
Sementara itu, pada kesempatan sebelumnya, Tenon juga telah mengakui perbuatannya.
Ia telah mengaku bersalah atas pembunuhan tingkat dua dan akan menjadi saksi untuk melawan Fernandez Saldana.
Hal ini dikarenakan Saldana tidak mengaku bersalah atas tindakan fatal yang telah ia lakukan.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.