ANDALPOST.COM – Sebuah jembatan kereta api yang sedang dibangun di India dikabarkan runtuh pada Rabu (23/8/2023). Kejadian tersebut menewaskan sedikitnya 26 pekerja dan melukai dua orang menurut otoritas setempat.
Sejak terjadinya kejadian tersebut pihak kepolisian hingga otoritas perkeretaapian milik negara memulai penyelidikan mengenai alasan kejadian tersebut. Kecelakaan itu terjadi di Sairang, sebuah kota sekitar 20 km (12 mil) dari Aizawl, ibu kota Mizoram yang terletak di timur jauh India, berbatasan dengan Myanmar.
Media melaporkan bahwa sebanyak 40 pekerja berada di lokasi ketika jembatan runtuh. Namun, pihak kepolisian memberikan data berbeda dengan menyebutkan hanya ada 28 pekerja yang hadir.
Berita mengenai jumlah korban jiwa atas kejadian tersebut juga hingga saat ini masih simpang siur. Bahkan ada salah seorang pejabat kepolisian wilayah tersebut membeberkan fakta bahwa telah ditemukan belasan jenazah di lokasi kejadian.
“Petugas penyelamat telah berhasil menemukan 13 jenazah sejauh ini. Upaya sedang dilakukan untuk memulihkan jenazah yang tersisa,” menurut salah seorang pihak berwenang yang tidak ingin disebutkan namanya dilansir dari The Guardian.
Laporan langsung dari lokasi kejadian
Perkembangan informasi yang Andalpost dapatkan setelah menghimpun informasi berbagai sumber mendapatkan bahwa total jenazah yang telah berhasil didapatkan di lokasi kejadian telah berjumlah 18 jenazah. Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Perhubungan TJ Lalnuntluanga yang berada langsung di lokasi.
Meski jumlah korban jiwa yang ditemukan sudah hampir menginjak angka 20 orang, jumlah korban hilang juga masih cukup banyak yaitu sekitar delapan orang. Tim yang berada dilokasi kejadian terus mengupayakan untuk mencari korban hilang lainnya.
Para tim yang bekerja juga dibantu oleh warga yang tinggal di desa dekat lokasi konstruksi. Bahkan sejak awal kejadian, para warga sekitar menjadi garda terdepan untuk menyelamatkan pekerja yang terluka dan membawa mereka ke rumah sakit.
Beberapa selang waktu kemudian barulah para tim penyelamat dari Pasukan Nasional Tanggap Bencana yang dikelola pemerintah juga bergegas ke lokasi kejadian untuk mencari korban yang selamat.
Jumlah warga yang membantu untuk proses evakuasi di lokasi kejadian juga tidak bisa dianggap remeh. Hal tersebut diungkapkan oleh Zoramthanga selaku Ketua Menteri Mizoram ke-5.
“Mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang telah turun tangan dalam jumlah besar untuk membantu operasi penyelamatan,” pada akun X-nya @ZoramthangaCM.
Dalam cuitan yang sama, Zoramthanga menunjukkan puing-puing jembatan dari tiang-tiang yang menjulang tinggi ke lembah berhutan yang berada tepat di bawahnya.
Tanggung jawab pemerintah India
Kecelakaan ini tentu kembali memukul muka petinggi-petinggi India. Sebab beberapa bulan lalu, India baru saja menjadi sorotan dunia usai kecelakaan kereta api yang parah dan menewaskan ratusan korban jiwa.
Sebagai pihak yang dianggap bertanggungjawab atas kejadian ini, Pemerintah India berkomitmen akan membayar sekitar 200.000 rupee India ($2.400) kepada kerabat terdekat dari mereka yang tewas pada kejadian ini.
“Operasi penyelamatan sedang berlangsung dan semua bantuan diberikan kepada mereka yang terkena dampak,” kata kantor Perdana Menteri Narendra Modi.
Kecelakaan jembatan kereta api bukanlah hal pertama yang terjadi di India. Pada Oktober tahun lalu, sebuah jembatan gantung era kolonial runtuh di Morbi di negara bagian Gujarat bagian barat, menewaskan 135 orang. Ditambah lagi pada Juni lalu, sebuah jembatan gantung yang sedang dibangun di negara bagian termiskin Bihar runtuh, menewaskan satu orang. (paa/fau)