ANDALPOST.COM — Prancis telah meningkatkan tingkat keamanannya dan mengerahkan sumber daya penegakan hukum tambahan menyusul serangan pisau yang mengganggu di sebuah sekolah di pinggiran kota Paris.
Serangan yang terjadi pada hari Senin (9/10/2023) ini menimbulkan kejutan di seluruh negeri dan mendorong pemerintah mengambil tindakan cepat untuk menjamin keselamatan warganya.
Pada Senin pagi, seorang penyerang memasuki sebuah sekolah di kota Evry, yang terletak sekitar 25 kilometer selatan Paris.
Penyerang, yang diidentifikasi sebagai laki-laki berusia 21 tahun, memasuki ruang kelas dan mulai menyerang siswa dengan pisau.
Dua siswa, seorang anak laki-laki berusia 14 tahun dan seorang anak perempuan berusia 16 tahun, terluka dalam insiden tersebut.
Sementara intervensi cepat dari guru dan petugas keamanan mencegah jatuhnya korban lebih lanjut.
Kedua siswa yang terluka dilarikan ke rumah sakit terdekat dan dilaporkan dalam kondisi stabil. Cedera mereka, meski serius, tidak dianggap mengancam jiwa.
Penyerang dengan cepat ditundukkan oleh staf sekolah dan kemudian ditangkap oleh polisi setempat.
Motif di balik serangan tersebut masih diselidiki, namun laporan awal menunjukkan bahwa penyerang mungkin dipengaruhi oleh ideologi ekstremis.
Pihak berwenang sedang berupaya untuk menentukan apakah ia bertindak sendiri atau memiliki kaki tangan. Sebagai bagian dari penyelidikan yang sedang berlangsung, rumah tersangka sedang digeledah untuk mencari bukti potensial atau hubungannya dengan kelompok ekstremis.
Respon Pemerintah Prancis
Pemerintah Prancis yang dipimpin oleh Presiden Emmanuel Macron merespons serangan tersebut dengan meningkatkan tingkat keamanan nasional.
Pasukan keamanan telah disiagakan di seluruh negeri. Khususnya di daerah dengan kepadatan penduduk tinggi dan lokasi sensitif seperti sekolah, pusat transportasi umum, dan gedung pemerintah.
Menteri Dalam Negeri, Jean Castex, mengumumkan bahwa personel polisi dan militer tambahan akan dikerahkan untuk menjaga kehadiran di ruang publik dan untuk memperkuat langkah-langkah keamanan.
“Keselamatan warga negara kami, terutama anak-anak kami, adalah prioritas utama kami. Kami akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk memastikan bahwa mereka dapat menjalani hidup tanpa rasa takut,” kata Menteri Castex saat konferensi pers yang digelar pada Jumat (13/10/2023).
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.