ANDALPOST.COM — Sebuah cafe bernama Saudagar Laweyan berhak disebut sebagai hidden gem di Solo. Sebab menawarkan sensasi ngopi layaknya di rumah bangsawan zaman kolonial.
Saudagar Laweyan resmi berdiri sejak 9 Mei 2019 lalu. Kedai kopi satu ini mengangkat tema bangunan art-deco colonial.
Bahkan, pihak pengelola tidak merubah rumah asli dari era 1900 an agar bangunannya tetap memiliki nilai sotisfikasi dan histori.
Sesuai namanya, cafe estetik tersebut terletak di Laweyan, Solo. Berlokasi di tengah Kampung Batik Laweyan, cafe satu ini memang mengusung konsep unik serta vintage. Saudagar Laweyan pun didominasi dengan bangunan berwarna putih.
Terdapat dua ruangan yang dapat dinikmati oleh para pengunjung, yakni indoor dan outdoor.
Khusus ruang outdoor dilengkapi lampu-lampu kecil yang menerangi area taman. Selain itu, kedai kopi tersebut juga dilengkapi dengan live music.
“Ini baru pertama kali saya ke sini dan sangat puas.”
“Tempatnya unik, klasik, dan nyaman, sehingga betah berlama-lama di sini dan juga instagrammable,” terang Pangukir (27), salah satu pengunjung di kedai kopi tersebut, Sabtu (4/11/2023).
Senada dengan Pangukir, pengunjung cafe Saudagar Laweyan lainnya mengaku tertarik untuk berkunjung kembali lantaran tempatnya yang vintage serta unik.
“Tempatnya luas, ada ruang indoor dan outdoor, jadi rasanya pengen datang lagi besok-besok,” kata Alex (30).
“Asyik buat kumpul bareng teman-teman atau sekedar nugas maupun kerja,” imbuhnya.
Selain itu, Saudagar Laweyan juga buka setiap hari Senin-Kamis pukul 08.00-23.00. Sedangkan Jumat-Minggu pada pukul 08.00-24.00 WIB.
Bagi pengunjung yang ingin mengabadikan momen menjelang pernikahan juga dapat memilih pre wedding package seharga Rp 1 juta.
Saudagar Laweyan juga menyediakan paket meeting room yang dibagi menjadi dua, yakni paket half day meeting room dengan harga Rp Rp 95 ribu dan paket full day senilai Rp 120 ribu.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.