ANDALPOST.COM — Dalam pertemuan para pemimpin Arab dan Muslim berkumpul di Arab Saudi untuk mengikuti KTT Luar Biasa Islam Arab. Di mana mereka dengan tegas mengecam apa yang mereka anggap sebagai peran Barat dalam krisis kemanusiaan yang tengah berlangsung di Gaza.
KTT ini berfungsi sebagai wadah bagi para pemimpin untuk mengungkapkan mereka, menuduh Barat melakukan kemunafikan, menerapkan standar ganda, dan gagal memahami secara mendasar kompleksitas wilayah tersebut.
Selama diskusi, para pemimpin menyoroti perbedaan mencolok dalam respons Barat terhadap tindakan Rusia di Ukraina. Dibandingkan dengan sikap Barat terhadap tindakan Israel di Gaza.
Mereka berpendapat bahwa pendekatan yang tidak konsisten ini menunjukkan kurangnya pemahaman terhadap nuansa konflik di Timur Tengah. Juga menimbulkan pertanyaan tentang prinsip-prinsip yang membimbing kebijakan luar negeri Barat.
Tuduhan kemunafikan yang diutarakan oleh para pemimpin tersebut diperkuat oleh rasa kekecewaan mereka terhadap apa yang mereka anggap sebagai kegagalan dalam menanggulangi akar penyebab krisis di Gaza.
Mereka menekankan perlunya komunitas internasional, terutama Barat, untuk meninjau kembali kehadirannya dan terlibat dalam pemahaman yang lebih mendalam mengenai tantangan yang dihadapi oleh rakyat Palestina.
Salah satu kekhawatiran utama yang diungkapkan selama KTT adalah radikalisasi pemuda di wilayah tersebut sebagai dampak dari situasi yang sedang berlangsung di Gaza.
Para pemimpin menyatakan bahwa konflik yang berkepanjangan, ditambah dengan intervensi internasional yang dianggap kurang memadai, telah menciptakan lingkungan yang mendukung munculnya ekstremisme.
Desakan dari Negara yang Ikut KTT
Para pemimpin mendesak Barat untuk mengakui potensi dampak jangka panjang dari kebijakannya terhadap stabilitas dan keamanan wilayah tersebut.
Titik ketidaksetujuan yang mencolok yang diangkat oleh para pemimpin adalah kurangnya perhatian praktis terhadap isu negara Palestina di masa depan.
Mereka mengkritik komunitas internasional karena dianggap gagal secara aktif mencari solusi yang komprehensif dan adil terhadap konflik Israel-Palestina.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.