ANDALPOST.COM — PT Unilever Indonesia (Tbk) menegaskan pengunduran diri tiga eksekutif puncaknya baru-baru ini tidak akan berdampak signifikan terhadap efisiensi operasional perusahaan.
Perusahaan menguraikan poin-poin penting terkait perkembangan ini dan menyoroti perubahan strategis dalam model operasionalnya.
“Tidak terdapat dampak yang signifikan terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha Perseroan,” ujar Direktur dan Sekretaris Perusahaan Nurdiana Darus dalam surat kepada OJK tertanggal 24 November, dikutip Senin (27/11/2023).
Seperti yang diketahui, beberapa waktu yang lalu, tiga direktur perusahaan, termasuk direktur utama, secara bersamaan mengumumkan pengunduran diri mereka.
Keputusan ini dipengaruhi oleh alasan pribadi yang mendasari keputihan mereka untuk meninggalkan jabatan tersebut.
Pengunduran diri dimulai dengan Ira Noviarti, yang menjabat sebagai direktur utama, meninggalkan perusahaan pada 24 Oktober.
Hampir sebulan setelahnya, pada Kamis (23/11/2023), dua direktur lainnya, yaitu Shiv Sahgal dan Sandeep Kohli, juga mengumumkan keputusan mereka untuk membatalkan diri dari jabatan mereka.
Meski begitu, Pengunduran diri Shiv maupun Sandeep tidak akan dimintakan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan digelar pada 19 Desember mendatang.
Perubahan
Salah satu perubahan penting adalah transisi Unilever Indonesia ke organisasi bisnis yang dikelola unit, yang dijadwalkan berlaku mulai Januari 2024.
Dengan model baru ini, perusahaan akan disusun dalam lima unit bisnis berbeda, yaitu Kecantikan dan Kesejahteraan, Perawatan Pribadi, Perawatan Rumah, Nutrisi, dan Es Krim.
Reorganisasi ini bertujuan untuk meningkatkan fokus operasional dan mengefektifkan proses pengambilan keputusan di setiap segmen usaha.
Meskipun terjadi penyesuaian kepemimpinan baru-baru ini, PT Unilever Indonesia tetap teguh pada komitmennya untuk mencapai lima prioritas strategis utama untuk pertumbuhan jangka panjang.
Prioritas tersebut antara lain adalah realisasi penuh potensi merek-merek inti melalui inovasi berdampak yang menawarkan manfaat unggul.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
