ANDALPOST.COM – Akhir-akhir ini, negara Korea Utara menggemparkan dunia dengan hasil karya mereka. Pasalnya, negara yang beribukotakan Pyongyang ini telah berhasil dan merilis sebuah satelit yang sempat membuat dunia terkejut.
Bagaimana tidak, selama ini ternyata secara diam-diam pihak Korea Utara mengembangkan satelit mata-mata. Satelin ini disembunyikan oleh presiden mereka, yakni Kim Jong Un.
Seperti yang dikutip dari CBN News, pada hari Senin (19/12/2022) waktu setempat, negara Hermit Kingdom atau julukan bagi Korea Utara itu telah berhasil menguji coba dengan meluncurkan satelit mata-mata pertama mereka.
Klaim Kemajuan Teknologi
Dalam kesempatan ini, pihak Korea Utara mengklaim bahwa mereka telah mengalami kemajuan di bidang teknologi dengan memberi sinyal kepada negara lain bahwa mereka telah berhasil menembakan satelit mata-mata.
Kim Jong Un, selaku presiden Korea Utara, sudah mengidam-idamkan dan berharap bahwa satelit mata-mata ini menjadi salah satu yang bisa membantu negaranya untuk bersaing dalam perang dingin dengan negara lain.
Menurut laporan dari CNN Indonesia, peluncuran satelit mata-mata ini akan dilakukan sesuai yang sudah dijadwalkan, yaitu pada April 2023 mendatang.
Administrasi Pengembangan Antariksa Nasional (NADA) Korea Utara mengumumkan bahwa peluncuran akan dilaksanakan di Stasiun Satelit Sohae di kota Tongchangri.
Pihak Korea Utara mengatakan keberhasilannya ini untuk tranmisi data, meninjau kemampuan pencitraan satelit, dan sistem kontrol darat negara yang dituju.
Final Peluncuran Satelit
Mereka juga mengungkapkan jika peluncuran satelit tersebut sebagai final dan menjadi tahap akhir dalam proyek satelit mata-mata mereka.
Korean Central News Agency (KCNA) juga mengungkapkan bahwa dalam peluncuran satelit mata-mata ini, ketika ditembakan dari sudut tinggi untuk dibawakan pemancar penerima gambar. Maka kamera dan perangkat kontrol serta baterai akan meluncur mencapai ketinggian 500 kilometer atau setinggi 311 mil.
“Kami menginformasi indikator teknis penting teknologi pengoperasian kamera lingkungan liuar angkasa, pemrosesan data, dan sistem kontrol daratan”, ungkap juru bicara kepada media pemerintah korea utara.
KCNA juga mengatakan bahwa Kim Jong Un menampilkan sebuah hasil foto beresolusi rendah yakni dengan tampilan hitam-putih.
Mereka juga memperlihatkan hasil jepretan kamera yang ada di satelit dengan menunjukan keadaan kota Seoul dan Icheon di korea selatan. Hasil foto yang dipamerkan Kim Jong Un tersebut merupakan tampilan dalam angle udara.
Dilansir dari DW, seorang analisis keamanan di RAND Corporation yang berbasis California mengungkapkan kepada anggota Associated Press, Soo Kim, bahwa foto yang dihasilkan pertama itu kurang begitu jelas. Selain itu kurang untuk menjadi standar yang dibutuhkan untuk penggunaan militer.
“Dari gambar-gambar yang dirilis, resolusi itu tampaknya tidak begitu mengesankan untuk pengitaian militer”, ungkap Soo Kim pada Associated Press.
“Namun, saya mencatat bahwa ini mungkin merupakan perkembangan yang sedang berlangsung. Jadi kita mungkin melihat lebih banyak peningkatan pada kemampuan pengintaian militer korea utara dari waktu ke waktu”, tambahnya.
Kim Jong Un juga mengatakan jika peluncuran satelit mata-mata ini sebagai pengintai dan dipamerkan olehnya kepada negara tetangganya, yakni Jepang dan Korea selatan.
Perilisan dua gambar di Korea Selatan yang dipertontonkan oleh Kim Jong Un ini menjadi bukti. Sekaligus sinyal kepada dunia bahwa mereka tidak diam meskipun negaranya tertutup.
Tidak hanya negara tetangganya saja yang khawatir. Pasalnya, Amerika Serikat juga berencana memberikan sanksi kepada Korea Utara perihal masalah ini.
(NFK/MIC)