ANDALPOST.COM – Iran dan Venezuela kembali membangun kerja sama komprehensif sebagai hubungan titik balik bilateral, Sabtu (4/2/2023).
Penandatangan kerja sama tersebut dilakukan saat Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Amir Abdollahian bertemu Presiden Venezuela Nicolas Maduro di Caracas.
Tak hanya Amir dan Nicolas, pertemuan itu juga dihadiri Wakil Presiden Venezuela Delcy Rodríguez, Wakil Presiden dan Menteri Sains dan Teknologi Gabriela Jimenez.
Termasuk juga Menteri Pertanian dan Pertanahan Venezuela Wilmar Castro Soteldo dan Menteri Transportasi Venezuela Ramon Velasquez Araguayan.
Kedua belah negara menekankan penerapan kesepahaman yang sejalan dengan penguatan kerja sama.
Lebih lanjut, baik Iran dan Venezuela juga meninjau proses kerja sama serta menekankan penguatan dan pemantauan proyek.
Sehingga, proses pembangunan proyek itu dapat selesai dalam waktu yang singkat.
Selain itu, mereka juga meningkatkan kewaspadaan dalam mempertahankan kepentingan nasional dari tekanan eksternal.
Iran-Venezula pun dengan terbuka menyambut peningkatan pertukaran pandangan antara para pejabat.
Perombakan di Kompleks Penyulingan Terbesar Venezuela
Rencananya Iran akan memulai perombakan di kompleks penyulingan terbesar Venezuela dalam beberapa minggu ke depan.
Perusahaan antara kedua belah negara akan memulai perombakan 100 hari kompleks penyulingan terbesar di negara Amerika Selatan.
Hal tersebut dilakukan guna memulihkan kapasitas penyulingan minyak mentahnya.
Perusahaan minyak negara Petroleos de Venezuela (PDVSA) dan Perusahaan Penyulingan dan Distribusi Minyak Nasional Iran (NIORDC) milik negara akan dirombak untuk meningkatkan produksi bahan bakar di Pusat Penyulingan Paraguana.
Sehingga, upaya tersebut juga menandai ketergantugan Venezuela pada teknologi kilang Amerika.
Seperti diketahui, Venezuela merupakan negara yang memiliki cadangan minyak mentah terbesar di dunia.
Negara itu telah berjuang dalam beberapa tahun terakhir guna memproduksi bensin dan solar yang cukup karena pemadaman kilang.
Namun, kurangnya investasi serta sanksi Amerika membuat hambatan impor.
Alhasil, terjadi antrean panjang di SPBU sejak tahun 2020 lalu.
Kendati begitu, hubungan andal Iran-Venezuela dalam beberapa tahun terakhir mampu menyediakan minyak mentah.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.