ANDALPOST.COM — Presiden Rusia, Vladimir Putin memberikan pidato mengenai rencana terbarunya terkait invasi ke Ukraina, mendekati peringatan setahun invasi sejak bulan Februari tahun lalu.
Putin menyebut rencananya itu sebagai operasi militer khusus bagi Ukraina.
“Vladimir Putin menyampaikan pidatonya kepada Majelis Federal pada hari Selasa, 21 Februari. Upacara berlangsung di tempat Gostiny Dvor di Moskow pada siang hari, kata Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan,” tulis kantor berita Rusia, TASS, Selasa (21/2).
Putin berpidato di hadapan anggota parlemen, komandan militer, serta para tentara.
Di sisi lain, meski unggul dalam jumlah pasukan, namun Rusia beberapa kali mengalami kekalahan melawan Ukraina sejak serangan invasi tahun lalu.
Namun, hingga kini Rusia masih menguasai sekitar seperlima wilayah Ukraina.
Tak hanya membagikan rencana baru guna melawan Kyiv, Putin juga membahas mengenai pemikirannya tentang dunia. Serta kemajuan ekonomi Rusia sejak negara-negara Barat bereaksi terhadap invasi dengan memberlakukan sanksi keras.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov pun turut memberikan tanggapan atas hal tersebut.
Dmitry menuturkan, seluruh kehidupan bahwasanya berputar di sekitar isu operasi khusus.
Lebih lanjut, kata Dmitry, operasi militer khusus mempengaruhi kehidupan dengan satu atau lain cara. Juga memengaruhi kehidupan di benua itu.
“Oleh karena itu, tentu saja, wajar untuk mengharapkan presiden memberikan banyak perhatian pada operasi tersebut,” beber Peskov.
Sebelumnya, Putin juga menyampaikan pidatonya yang memakan waktu sekitar 19 menit pada April 2021.
Kala itu, pidato tersebut ditujukan untuk audiens domestik, dengan perkiraan sekitar 1.000 tamu, dan wartawan hanya diundang dari Rusia dan negara mitra.