ANDALPOST.COM — Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan berjanji akan membangun kembali rumah korban gempa hanya dalam kurun waktu satu tahun, Selasa (21/2).
Hal itu ia ungkapkan saat memberikan sambutan di Osmaniye yang dilanda gempa dahsyat.
“Kami berencana untuk menghidupkan kembali desa kami dalam waktu satu tahun, sama seperti kota kami.”
“Kami akan membangun total 70 ribu rumah di desa kami bersama dengan istal, kebun, dan tamannya. Sesuai dengan arsitektur aslinya, dan akan menyerahkan kepada pemiliknya,” papar Erdogan.
Erdogan bersama Ketua Partai Gerakan Nasionalis (MHP), Devlet Bahceli, mengunjungi Osmaniye yang dilanda gempa dengan kekuatan M 6,4.
Saat berpidato selama kunjungannya itu, Erdogan juga menyampaikan duka mendalam yang ditimbulkan oleh gempa bumi tersebut.
“Kata-kata tidak cukup untuk menggambarkan penderitaan di hati kami yang ditimbulkan oleh gempa bumi yang terjadi satu demi satu, sejak 6 Februari,” ungkap Erdogan.
Erdogan menuturkan, jumlah kerugian akibat gempa tersebut meningkat ketika upaya pembersihan puing-puing hampir berakhir.
Rencana Pembangunan Rumah Korban Gempa
Temuan terbaru pun menunjukkan, bahwa lebih dari 41 ribu orang telah kehilangan nyawa. Lalu 115 ribu lainnya telah diselamatkan dengan kondisi terluka di zona gempa.
Sehingga, Erdogan membawa kabar baik atas rencana pembangunan sekitar 200 ribu rumah dan peletakan batu pertamanya akan dimulai pada bulan Maret mendatang.
“Kami juga akan bekerja di Osmaniye dengan 9.550 rumah. Juga, layanan infrastruktur telah dilanjutkan setelah saluran listrik, air dan gas alam diperiksa. Semua jalan juga terbuka, alhamdulillah,” kata Erdogan.
Selain itu, ia juga merinci sejumlah pembangunan di wilayah lain, termasuk di Osmaniye.