Lebih lanjut, ia juga menjelaskan mengapa kritikan tersebut membuatnya sangat emosional. Hal tersebut kemudian dijelaskan oleh Davidson ketika ibunya, Amy dan saudaranya, Casey merasa hancur setelah berita kontroversial tersebut terjadi pada dirinya.
“Kemudian organisasi ini (PETA) menjadikan kami contoh publik, memperburuk situasi duka kami,” jelasnya kepada awak media.
“Saya kesal. Itu pilihan kata yang buruk. Seharusnya saya tidak mengatakan apa yang saya katakan, tapi saya tidak menyesal membela diri dan keluarga saya,” lanjutnya.
Penyebab Kesehatan Mental Pete Davidson Terganggu
Menurut laporan, selama bertahun-tahun Davidson telah membuka dirinya tentang perjuangannya pada kesehatan mental.
Pada tahun 2022, ia sempat menjalani terapi trauma setelah Kanye West mengecamnya berulang kali melalui media sosial atas hubungannya dengan mantannya, Kim Kardashian.
Diketahui, bahwa Davidson pertama kali membuka dirinya sedang melawan gangguan kepribadian ambang (BPD) di tahun 2017 dalam podcast Marc Maron.
Saat itu, ia mengatakan bahwa dirinya telah menjalani rehabilitasi di tahun sebelumnya.
Lebih lanjut, ia juga mengatakan bahwa salah satu psikiater telah mendiagnosisnya dengan penyakit mental tersebut. Lalu juga digambarkan oleh National Institute of Mental Health sebagai “Penyakit mental yang berdampak parah pada kemampuan seseorang untuk mengelola emosinya.”
Kemudian ia mengkonfirmasi terkait diagnose tersebut, “Saya mulai mengalami gangguan mental di mana saya akan seperti panik dan kemudian tidak ingat apa yang terjadi setelahnya,” ungkap aktor asal Amerika tersebut.
“Kemarahan buta,” lanjutnya.
Di sisi lain, Davidson juga mengaitkan kesehatan mentalnya dengan insiden yang terjadi dengan ayahnya.
Ia mengatakan bahwa perjuangan untuk sembuh dari kesehatan mentalnya itu dikarenakan ayahnya yang telah meninggal dunia saat sedang bertugas sebagai pemadam kebakaran.
Scott, sang ayah diketahui gugur dalam tugasnya selama serangan teroris 11 September 2001 pada saat Davidson berusia 7 tahun.
“Hal terbesar saya adalah kepercayaan. Suatu hari dia ada di sini dan hari berikutnya dia pergi,” tutupnya. (zaa/ads)