ANDALPOST.COM – Untuk menghindari gagal bayar hutang yang melemparkan ekonomi AS ke dalam resesi. Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menekan anggota parlemen dari Partai Republik untuk bergerak cepat menaikkan plafon utang negara sebesar US$ 31,4 triliun.
“Kita harus berjuang. Kita akan memenangkan pertarungan ini,” kata Biden pada suatu acara di Westchester Community College di Valhalla, New York, Rabu (10/5/2023).
Jika plafon utang tidak segera dinaikkan, Departemen Keuangan mengatakan pemerintah tidak akan dapat membayar seluruh tagihannya. Ia juga mengatakan kehabisan uang paling cepat pada 1 Juni.
Menteri Keuangan AS Janet Yellen memperingatkan bahwa kebuntuan untuk menaikkan plafon itu secara efektif dapat menjadi ancaman serius ekonomi global maupun AS.
“Kekacauan keuangan dan ekonomi akan terjadi dari setiap kegagalan untuk menaikkan plafon utang. Default dapat sangat melemahkan perdagangan global dan membuat seluruh dunia jatuh ke dalam resesi yang dalam,” kata Janet Yellen.
Menurutnya, gagal bayar yang lebih serius akan menyebabkan penurunan tajam dalam nilai tukar USD. Kondisi ini menyebabkan fluktuasi nilai tukar yang kacau, dan melonjaknya harga minyak dan komoditas lainnya. Jika harga minyak naik, maka harga bahan bakar bakal juga ikut naik.
Pengurangan Retroaktif Pemerintah
Oleh karena itu, Partai Republik bersumpah untuk mendukung peningkatan plafon utang. Namun, hal tersebut terjadi apabila Biden setuju untuk melakukan pengurangan retroaktif dalam pengeluaran pemerintah.
Disisi lain, pihak Biden mengatakan bahwa ia ingin plafon hutang segera dicabut tanpa pemotongan pengeluaran. Tetapi ia mengatakan bahwa pihaknya ingin menegosiasikan untuk anggaran berikutnya.
Biden memperingatkan bahwa ekonomi pasca-pandemi akan dihancurkan oleh gagal bayar hutang pemerintah. Dia membuat daftar program yang akan dipangkas jika Partai Republik mendapatkan apa yang mereka inginkan, seperti pencegahan bunuh diri untuk para veteran.
“Ini bukan waktunya untuk mempertaruhkan semua ini, untuk mengancam resesi, untuk merusak posisi Amerika di dunia. Ancaman Republik berbahaya dan tidak masuk akal,” ucap Biden.
Biden juga mengatakan industri bahan bakar fosil ingin pemerintah menghapus kredit pajak bagi individu dan bisnis untuk memasang perangkat hemat energi.
“Inilah kebenaran sebenarnya. Minyak besar tidak menginginkannya, dan Partai Republik membawa air mereka,” Lanjut Biden
Default on America
Sehari setelah Biden berbicara dan bertemu dengan anggota parlemen Republik dan Demokrat terkemuka untuk pertama kalinya. Tiga bulan ia akan mencoba untuk bergerak maju pada plafon hutang dan menghindari gagal hutang pemerintah AS.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.