ANDALPOST.COM – Amerika Serikat berencana untuk mengirimkan 6 pesawat B-52 milik mereka ke bagian utara Australia. Pesawat ini akan dikirimkan ke pangkalan udara militer Australia untuk menjadi titik luncur penyerangan ke China.
Hal tersebut dilakukan karena semakin meruncingnya tensi antara Beijing dengan Taiwan.
Diketahui bahwa Amerika akan menyiapkan pesawat tersebut di pangkalan RAAF Tindal, Katerhin. Wilayah itu berada 320 km tenggara Darwin yang menjadi ibu kota Australia bagian utara. Informasi ini dibocorkan oleh sumber yang tidak ingin dipublikasikan namanya.
Perkembangan awal ini pertama kali dilaporkan oleh Perusahaan Penyiaran Australian (ABC) dalam program siaran mereka “Four Corners”. Hal ini juga dikutip dan dituliskan dalam dokumen-dokumen milik Amerika Serikat. Perdana menteri Anthony Albanese juga mengatakan bahwa Australia dan Amerika itu sudah terlibat dalam aliansi pertahanan.
“Sudah ada kunjungan ke Australia, termasuk ke wilayah Darwin yang punya kapal selam mereka. Tentu saja mereka bergiliran menempati di sana,” kata Albanese saat melakukan konferensi kepada media.
Militer di wilayah utara Australia sudah sering berkolaborasi dengan Amerika, termasuk kapal selam Amerika yang sering mondar-mandir dan singgah di sana. Mereka biasa melakukan latihan tahunan bersama. Pelatihan gabungan ini sudah dilakukan sejak Presiden Obama menjabat.
Bantuan Amerika Terhadap Australia
Diketahui bahwa Amerika memberikan $100juta atau setara 1,57 triliun rupiah untuk tempat parkir pesawat besar tersebut. Mereka juga memberikan tambahan rencana detail squadron operations dan bunker amunisi kepada militer Australia.
Rencana operasi pasukan ini akan menggunakan bagian wilayah utara Australia yang kering itu untuk area parkir B-52 ini. Fasilitas ini diharapkan bisa memberikan dukungan strategi dan menjadi tempat pelatihan bagi pasukan mereka.
Pesawat B-52 adalah pesawat andal yang memiliki kemampuan untuk mengirimkan bom nuklir. Jarak tempuh alat terbang ini berkisar di 14 ribu km tanpa bahan bakar. Diketahui bahwa Amerika punya setidaknya 76 buah pesawat B-52 di pangkalan militer mereka.
Pesawat ini pernah mereka gunakan saat Perang Dingin. Selain itu, mereka juga menggunakannya akhir-akhir ini untuk menyerang perlawanan Taliban.
“Kemampuan untuk mengirimkan bomb jarak jauh ini memberikan pesan kuat tentang kemampuan Amerika dalam masalah kekuatan militer udaranya,” angkatan udara AS mengutip laporan tersebut.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.