Hubungan bilateral antara kedua negara ini telah tegang dalam beberapa tahun terakhir. Terutama terkait dengan sengketa wilayah di Laut China Selatan dan kontroversi sejarah Perang Dunia II.
Langkah AS untuk membeli makanan laut dari Jepang bisa dianggap sebagai pesan kuat yang menunjukkan dukungan terhadap mitra tradisional di kawasan Asia-Pasifik.
Kedutaan Besar AS di Tokyo mengeluarkan pernyataan resmi yang menyatakan, “AS berkomitmen untuk memperkuat hubungan dengan Jepang dan mendukung mitra kami dalam menghadapi berbagai tantangan. Keputusan ini adalah langkah positif yang akan membantu memulihkan sektor makanan laut Jepang dan mempererat hubungan bilateral kami.”
Dukungan
Pendekatan ini mendapat dukungan dari sejumlah negara lain di kawasan Asia-Pasifik. Termasuk Australia dan Kanada, yang juga mengumumkan rencana serupa untuk membeli makanan laut dari Jepang.
Ini menunjukkan adanya koalisi internasional yang berusaha mendukung Jepang dalam mengatasi dampak ekonomi larangan Tiongkok.
Meskipun rencana pembelian ini diharapkan akan membantu meringankan tekanan ekonomi yang dihadapi oleh petani dan nelayan Jepang, isu larangan Tiongkok tetap menjadi perdebatan yang rumit.
Dunia internasional pun terus memantau perkembangan ini dengan harapan bahwa perundingan antara Jepang dan Tiongkok akan membawa solusi yang adil dan bermanfaat bagi semua pihak.
Militer AS sebelumnya belum pernah membeli makanan laut Jepang di Jepang dan Washington mungkin juga akan mempertimbangkan impor ikan dari Jepang dan Tiongkok. (paa/ads)