Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Amerika Serikat Jatuhi Denda Sampah Luar Angkasa ke Dish Network

Penampakan sampah luar angkasa yang dimaksud oleh Pemerintah Amerika Serikat (The Andal Post/Nabila Safwa Ashari)

Diperkirakan lebih dari 10.000 satelit telah diluncurkan ke luar angkasa sejak peluncuran pertama pada tahun 1957. Lantas lebih dari setengahnya kini tidak digunakan lagi. Menurut NASA, terdapat lebih dari 25.000 keping puing luar angkasa berukuran panjang lebih dari 10cm.

Bos NASA Bill Nelson mengatakan kepada BBC pada bulan Juli bahwa sampah luar angkasa adalah “masalah besar”. Itu berarti Stasiun Luar Angkasa Internasional harus dipindahkan agar tidak menghalangi puing-puing yang beterbangan.

“Bahkan serpihan cat… datang ke arah yang salah dengan kecepatan orbit, yaitu 17.500 mil per jam [bisa] menabrak astronot yang sedang berjalan di luar angkasa. Itu bisa berakibat fatal,” katanya.

Sehari sebelum itu, dunia antariksa juga dihebohkan dengan ditemukannya planet baru di luar angkasa. “Planet” seukuran Jupiter yang mengambang bebas di ruang angkasa, tidak terhubung dengan bintang mana pun, telah ditemukan oleh Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST).

Yang menarik dari penemuan ini adalah objek-objek ini tampak bergerak berpasangan. Para astronom saat ini sedang berjuang untuk menjelaskannya. 

Teleskop mengamati sekitar 40 pasang dalam survei baru yang sangat mendetail di Nebula Orion yang terkenal. Mereka dijuluki Jupiter Mass Binary Objects, atau disingkat “JuMBOs”. (paa/ads)