Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Angkatan Laut India Kerahkan Kapal Perang ke Laut Arab Usai Muncul Serangan

Kapal perusak berpeluru kendali siluman di Galangan Kapal Angkatan Laut di Mumbai, India. (Foto: Divyakant Solanki/EPA)

Pengiriman di Bawah Tekanan

MV Chem Pluto, sebuah kapal tanker milik Jepang yang membawa 21 warga India dan satu warga negara Vietnam, diserang pada hari Sabtu (23/12/2023) saat melakukan perjalanan 200 mil laut (370 km) di lepas pantai India, menurut Pentagon.

Perwira Angkatan Laut India berdiri di dek INS Mormugao, kapal perusak berpeluru kendali siluman Proyek 15B, selama upacara peresmiannya, di Mumbai, India. (Foto: REUTERS/Niharika Kulkarni)

Serangan itu memicu kebakaran, yang berhasil dipadamkan, namun tidak menimbulkan korban jiwa.

Kelompok Houthi telah berjanji untuk menargetkan kapal apa pun yang terkait dengan Israel di Laut Merah. Laut Merah merupakan jalur lalu lintas sekitar 12 persen dari seluruh perdagangan global.

Hal itu dilakukan Houthi sebagai bentuk solidaritas terhadap Gaza yang telah dibombardir melalui darat, laut, dan udara oleh militer Israel.

Sementara itu, kendati ada tugas baru yang dipimpin AS, tapi belum ada peningkatan jumlah kapal yang mencoba melewati Laut Merah. Bahkan puluhan kapal kargo masih terdampar di Djibouti.

Sejak bulan Oktober, kelompok Houthi telah melancarkan serangan terhadap lebih dari puluhan kapal.

Sehingga, mendorong beberapa perusahaan terbesar di dunia untuk meninggalkan rute tersebut.

Serangan di Samudera Hindia, jauh dari Laut Merah, telah menimbulkan kekhawatiran mengenai risiko yang lebih luas terhadap pelayaran maritim di tengah konflik Israel-Palestina.

Washington pun menuduh Teheran terlibat dalam operasi Houthi. Namun, Iran bersikeras membantah hal itu.

Mereka mengatakan tidak berkoordinasi dengan Houthi dan tidak berperan dalam serangan tersebut.

“Perlawanan Houthi mempunyai alatnya sendiri dan bertindak sesuai dengan keputusan dan kemampuannya sendiri,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Ali Bagheri. (spm/ads)