ANDALPOST.COM — Riuh dunia politik semakin bergemuruh, menjelang satu tahun dilaksanakannya pemilihan umum. Pada pemilu 2024 mendatang, masyarakat tidak hanya akan memilih wakil legislatif, tetapi juga memilih eksekutif di pemerintahan yaitu presiden dan wakilnya.
Hasil dari pemilu yang akan dilaksanakan pada bulan Februari 2024 tersebut, nantinya akan menentukan wajah Indonesia dalam lima tahun ke depan.
Saat ini para partai politik di Indonesia disibukkan dengan kerja-kerja koalisi. Juga menentukan nama calon presiden (capres) yang akan mereka usungkan.
Pada akhir April lalu, dua partai besar sudah mengumumkan capres mereka. Untuk PDIP di luar dugaan mengumumkan nama Ganjar Pranowo.
Masyarakat cukup kaget ketika PDIP menyebutkan nama Ganjar Pranowo. Sebab publik mengira Puan Maharani lah yang akan diusung oleh partai berlogo banteng tersebut.
Sedangkan untuk Partai Nasional Demokrat (Nasdem) memenuhi ekspektasi publik sejak tahun lalu dengan mengusung Anies Baswedan yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta untuk menjadi wakil dari Nasdem.
Nasdem Mengusung Anies
Nama Anies Baswedan memang telah digadang-gadang menjadi calon tunggal dari Nasdem sejak akhir tahun lalu.
Pada pilpres 2024 mendatang, Nasdem memang tidak menutup-nutupi kader yang akan diusung. Sebab sejak Oktober lalu, Surya Paloh selaku Ketua Umum Nasdem telah menegaskan kepada publik akan mengusung Anies Baswedan.
Keyakinan itu berasal dari seleksi yang dilakukan secara tidak sadar oleh para petinggi Nasdem. Hal tersebut juga dibenarkan oleh Surya Paloh, bahwa Anies Baswedan terpilih karena saat ini ialah kader terbaik yang dimiliki oleh Nasdem.
“Yang ingin dicari Nasdem adalah yang terbaik daripada yang baik-baik. Inilah kenapa akhirnya Nasdem melihat sosok Anies Rasyid Baswedan. Kami yakin pikiran-pikiran dalam perspektif baik makro mikro sejalan dengan apa yang kami yakini,” ujar Paloh di Nasdem Tower, Senin (3/10).
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.