Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Zelensky Hadiri KTT G7 di Jepang, Langkah Pasti Guna Akhiri Perang Rusia

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Prancis Emmanuel Macron berjabat tangan selama KTT para pemimpin G7 di Hiroshima, Jepang. (Foto: Layanan Pers Presiden Ukraina/Handout via Reuters)

ANDALPOST.COM — Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky memulai aksi diplomasi dengan para pemimpin internasional di Jepang, Sabtu (20/5).

Ia sengaja bertandang ke Jepang guna menghadiri acara KTT G7 di Hiroshima.

Tujuan Zelensky jelas untuk mengalihkan fokus KTT G7 terhadap upaya mengakhiri agresi Rusia terhadap Ukraina sejak tahun lalu.

Kunjungan mendadak Zelensky ke Hiroshima itu pada Sabtu malam. Padahal ia dikabarkan hadir secara virtual, mendorong upaya G7 untuk membatasi ekonomi Rusia.

Disisi lain, sejumlah masalah muncul seiring digelarnya acara KTT G7. Termasuk kebangkitan China hingga kemajuan pesat kecerdasan buatan (AI).

Tak lama setelah mendarat di Jepang dengan pesawat Prancis usai kunjungan whistlestop ke Eropa dan Arab Saudi, Zelensky KTT G7 bakal menjadi wadah untuk meningkatkan kerja sama guna mengakhiri kekejaman Rusia.

“Meningkatkan kerja sama untuk kemenangan kita. Perdamaian akan semakin dekat hari ini,” kata Volodymyr Zelensky.

Presiden Prancis, Emmanuel Macron pada Sabtu malam memuji kehadiran Zelensky dalam acara andal tersebut karena berpotensi mengubah permainan Rusia.

Dalam beberapa jam setelah kedatangannya di Hiroshima, Zelensky yang mencari sanksi lebih keras terhadap Rusia dan bantuan serta senjata untuk Ukraina. 

Mengadakan pembicaraan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi, PM Inggris Rishi Sunak, Kanselir Jerman Olaf Scholz, Giorgia Meloni Italia dan Macron.

Pembicaraan pemimpin Ukraina dengan Modi sangat penting. Sebab pemimpin India itu termasuk di antara sejumlah pemimpin non-G7 yang menghadiri KTT.

Terlebih, India merupakan negara yang ragu-ragu dalam membela Ukraina melawan Rusia.

Modi tidak secara langsung mengutuk invasi Rusia dan negaranya telah menggenjot impor minyak, batu bara, serta gas Rusia, sejak pecahnya perang pada Februari 2022 lalu.

Alhasil, mengurangi dampak sanksi terhadap ekonomi Rusia yang dikontrak kurang dari perkiraan 2,1 persen tahun lalu.

Pertemuan Modi dan Zelensky

Pertemuan Modi dan Zelensky nampaknya tidak mengubah sikap New Delhi. Kendati pembicaraan antara keduanya terlihat berjalan baik dan produktif.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Perdana Menteri India Narendra Modi berjabat tangan selama KTT para pemimpin G7 di Hiroshima, Jepang. (Foto: Layanan Pers Kepresidenan Ukraina/Handout via Reuters)

Meski begitu, Zelensky mengucapkan terima kasih lantaran telah memberikan dukungan bagi Ukraina.

“Terima kasih atas dukungan integritas dan kedaulatan teritorial negara kita,” imbuhnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.