Upaya Arm
Dalam pengajuan pendaftaran saham yang diajukan pada Selasa (5/9/2023), Arm mengatakan pihaknya menjual 95,500,000 saham dalam kesepakatan tersebut. Dengan harga yang diperkirakan antara $47 dan $51 per saham.
Hal ini akan membuat nilai pasarnya berkisar antara $50 miliar dan $54 miliar.
Dikatakan pula bahwa pihaknya telah mendaftarkan beberapa pelanggan besarnya. Termasuk Apple, Google dan Nvidia, sebagai investor, yang telah berkomitmen untuk membeli senilai sekitar $735 juta.
Softbank, yang menghadapi kerugian besar pada investasi seperti perusahaan coworking WeWork, sebelumnya telah menjajaki penjualan Arm ke Nvidia dalam kesepakatan senilai sekitar $40 miliar.
Namun, upaya tersebut dihentikan pada tahun 2022 setelah pihak berwenang mengemukakan kekhawatiran persaingan usaha akan berpotensi terjadi.
Kelak jika masuknya Arm ke bursa saham, hal tersebut akan memberikan langkah baru bagi Softbank untuk mengurangi kepemilikannya secara bertahap.
Polemik perusahaan chip yang dalam beberapa waktu terus memanas, membuat kebijakan masuknya Arm ke bursa saham ini diawasi dengan ketat.
Disisi lain, Tiongkok menyumbang sekitar 25% dari penjualan perusahaan, yang terdampak oleh penurunan pengiriman ponsel pintar dalam beberapa bulan terakhir.
Sebelumnya, Arm juga telah melaporkan bahwa pendapatan keseluruhan akan lebih datar untuk tahun yang berakhir 31 Maret mendatang. (paa/ads)