Pemblokiran
Sanksi Amerika Serikat yang berlaku sejak tahun 2019 itu pun telah memblokir perusahaan ponsel asal Tiongkok Huawei dalam mengakses peralatan komunikasi seluler. Jika melihat ke tahun 2020, Amerika Serikat memang telah memberlakukan pengawasan ketat kepada SMIC.
Pada tiga tahun lalu, Pembuat chip SMIC ditambahkan ke dalam daftar perusahaan yang harus diawasi. Sebab munculnya kekhawatiran bahwa mereka memproduksi teknologi canggih untuk militer Tiongkok.
SMIC ditambahkan ke daftar entitas AS pada tahun 2020 pada hari-hari terakhir pemerintahan Trump. Sehingga sangat membatasi aksesnya terhadap teknologi canggih. BIS mengatakan dimasukkannya SMIC dalam daftar tersebut karena masalah keamanan nasional.
Pemasok Amerika telah membayar lebih dari $100 miliar untuk ratusan lisensi guna melanjutkan pengiriman teknologi ke perusahaan Tiongkok, dan khususnya SMIC.
Tiongkok juga telah menggelontorkan lebih dari $30 miliar ke Huawei, seiring perusahaan tersebut mendirikan pabrik produksi chip baru di negara tersebut.
Beberapa hari lalu, delegasi Amerika Serikat saat mengunjungi Belanda untuk pertemuan bilateral juga memperingatkan investor. Termasuk ASML Holding NV, perusahaan teknologi paling berharga di Eropa, tentang investasi di Tiongkok. (paa/ads)
