Tidak Dapat Dijalankan
CEO WAfarmers Trevor Whittington mengatakan bahwa undang-undang perlindungan warisan 2021 tidak sesuai dengan tujuannya. Maka dari itu, kelompoknya sedang menunggu untuk melihat apa yang terkandung dalam amandemen tersebut.
“Setiap aktivitas pertanian baru yang kami lakukan akan membutuhkan survei warisan baru,” katanya tentang undang-undang tahun 2021. “Itu tidak bisa dijalankan,” tambahnya.
Cook, bagaimanapun, menolak pernyataan tersebut. Yakni, dengan mengatakan satu-satunya kewajiban bagi petani atau pemilik tanah lainnya untuk melakukan survei warisan di bawah undang-undang 2021 adalah jika mereka merencanakan kegiatan yang akan berdampak pada situs warisan budaya yang diketahui.
Salah satu keluhan utama yang dimiliki kelompok Aborigin dengan undang-undang baru tersebut adalah bahwa mereka tidak memiliki hak veto. Sementara, pembuat keputusan akhir atas penghancuran warisan adalah menteri pemerintah.
Dalam undang-undang tahun 1972, yang mengatur pembangunan hingga Juni, penambang atau pemilik tanah dapat mengajukan banding atas keputusan menteri, tetapi kelompok Pribumi tidak bisa.
“Kami akan memastikan mereka memiliki hak banding jika keputusan dibuat,” ujar Cook.
Rio Tinto mengatakan dalam sebuah pernyataan akan terus terlibat dengan pemerintah negara bagian untuk mengadvokasi peningkatan perlindungan warisan budaya Aborigin di Australia Barat. (xin/lfr)