Selanjutnya, Farhan Firmansyah, seorang Mahasiswa Kedokteran Universitas Indonesia menjelaskan bahwa serangan panik merupakan gejala mental yang tidak bisa disepelekan.
“Yang Farhan tahu, gejala panic attack diantaranya, sensasi panas atau dingin, keringetan, jantung berdebar, nyeri dada, gemetaran,” ujar Farhan.
“Lalu, mati rasa, mual muntah, pusing, sesak nafas, seperti mau pingsan, dan rasa takut kehilangan kendali atau akan mati,” lanjut Farhan.
Berbeda, tapi Harus Tetap Diperhatikan
Dengan demikian, panic attack berbeda dengan anxiety disorder dalam aspek durasi terjadinya, dengan serangan panik yang berlangsung singkat dan anxiety disorder yang berlangsung lebih lama.
Selain itu, gejala yang dirasakan pada panic attack lebih menekankan pada panik yang datang secara tiba-tiba. Sedangkan, rasa cemas akibat hal tertentu itu terjadi pada anxiety disorder.
Namun, baik serangan panik maupun anxiety disorder tetap tidak bisa disepelekan. Sehingga, perlu penanganan lebih lanjut apabila gejala yang dirasakan sudah membuat diri tidak nyaman.
Sebagaimana demikian, jika Anda mengalami salah satu gejala tersebut, jangan ragu-ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. (lfr/adk)