ANDALPOST.COM – Bencana alam yang menimpah Korea Selatan terhitung sejak Minggu (09/7/2023), saat ini semakin memakan banyak korban baik yang meninggal dunia, dinyatakan hilang hingga pengungsian masyarakat akibat dampak fatal yang disebabkan oleh bencana tersebut.
Terhitung hingga hari ini, Senin (17/7/2023) disebutkan terdapat 39 orang meninggal dunia, sembilan orang hilang dan ribuan pengungsi di Korea Selatan.
Adapun wilayah yang terdampak paling parah berada di beberapa kota provinsi North Gyeongsang, North Chungcheong dan South Jeolla.
Hal tersebut tentunya mengkhawatirkan mengingat bagaimana jumlah masyarakat Indonesia atau WNI yang menetap atau sedang berada di negara tersebut.
Menyikapi hal tersebut Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Seoul terus melakukan koordinasi dengan daerah-daerah yang terkena dampak banjir.
Selain kordinasi yang dilakukan oleh terdapat juga bantuan dari komunitas yang bernama Tim Gerakan Cepat (Gercep) yang membantu proses penginvestigasian kondisi para WNI di Korea Selatan.
KBRI dan WNI di Korsel
Dalam data yang ditunjuk oleh imigrasi Korea Selatan per 31 Mei 2023, mengatakan bahwa jumlah warga negara Indonesia atau WNI di negara tersebut mencapai 47.304 orang.
Data tersebut merupakan WNI dengan tanggal visa lebih dari satu tahun, yang terdiri dari, pekerja migran, peljar/mahasiswa, profesional, dan WNI yang menikah dengan warga lokal Korea Selatan.
Imbauan pun diberikan oleh pihak KBRI kepada seluruh WNI yang berada di Korsel untuk meningkatkan kewaspadaan selama bencana alam berlangsung.
Selain itu KBRI juga meminta agar para WNI dapat selalu memantau situasi melalui informasi resmi mengenai perkembangan bencana yang terjadi. Informasi tersebut bisa didapati dari otoritas setempat dan media.
Adapun juga, KBRI menjelaskan bahwa, setiap warga negara Indonesia di Korea Selata dapat menghubungi pihak KBRI jika mengalami situasi darurat.
Imbauan lainnya juga diberikan dalam laman Safe Travel Kemlu. Dalam laman ini menjelaskan bahwa masyarakat Indonesia di Korea Selatan dapat menggunakan tombol darurat di Safe Travel Kemlu atau hubungi nomor KBRI di Seoul di nomor 010-5394-2546 jika berada dalam situasi genting.
Masih Belum ada Korban WNI
Meskipun telah berlangsung selama beberapa minggu, dilaporkan bahwa masih belum ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam bencana yang sudah memakan banyak korban tersebut.
Informasi tersebut didapatkan setelah koordinasi berkala yang dilakukan oleh pihak KBRI di Korsel kepada pihak otoritasnya terkait keselamatan para WNI.
“Hingga saat ini tidak terdapat informasi adanya WNI yang menjadi korban meninggal, hilang ataupun diungsikan,” jelas Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, Judha Nugraha kepada media, Senin (17/7/2023).
Akan tetapi kewaspadaan memanglah ditekankan, karena sangat dibutuhkan dalam situasi bencana saat ini.
Yang dimana, hal tersebut juga dijelaskan oleh Judha, bahwa, pemerintah Korea Selatan masih mengeluarkan peringatan nasional, yang berkaitan dengan curah hujan yang tinggi di negara tersebut khususnya di 50 kota di seluruh Korea Selatan. (ben/fau)