Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Basis Simpatisan Loyal Jadi Senjata PPP untuk Optimis Eksis di Pemilu 2024

PLT PPP, Muhammad Mardiono bicara soal eksistensi PPP/doc PPP

ANDALPOST.COM – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tetap optimis jelang Pemilu 2024 mendatang. Meskipun PPP adalah satu parpol yang diprediksi oleh beberapa lembaga survey tidak akan lolos ke Senayan.

Hal ini berdasarkan elektabilitas partai yang terbilang minim. Bahkan PPP hanya punya elektabilitas 4 persen, yang notabene angka tersebut di bawah batas parlemen atau parliamentary threshold (PT).

Kendati demikian namun PPP tidak menganggap demikian karena tidak terbukti. Menurut PLT Ketua Umum DPP PPP Muhammad Mardiono hal serupa pernah terjadi di Pemilu sebelumnya.

Mereka yang diprediksi tidak lolos nyatanya mereka bisa menepis hal tersebut dengan mendudukkan kadernya di Senayan.

“Memang PPP ini tidak ramah terhadap lembaga-lembaga survei karena dari tiga kali pemilu ini jauh dari perkiraan yang diprediksi oleh lembaga survei,” kata Mardiono dalam kesempatan wawancara, Kamis (2/2/2023).

Maka dari itu, angka survey bukanlah sesuatu hal yang mengendorkan semangat mereka meredup.

Pasalnya sudah tiga kali beruntun partai ini selalu tampil di luar prediksi lembaga survey. Menurutnya ketidaktepatan ini karena faktor sistem atau metode dari lembaga survey.

Menurutnya mereka tidak punya metode untuk menjangkau simpatisan PPP yang tersebar di penjuru pedesaan. Karena kekuatan PPP bukan berada di kota besar melainkan di daerah-daerah pedesaan.

“Karena memang jujur basis PPP itu tidak banyak kita memiliki basis yang kuat di perkotaan, tapi lebih banyak basis-basis pemilih atau kader-kader kami di desa,” ujarnya.

PPP adalah nama lama dalam sejarah perpolitikan di Indonesia. Di tengah arus tsunami politik yang begitu besar dengan munculnya parpol, PPP tetap berada di hati masyarakat.

Hal ini dibuktikan oleh Mardiono kala bersua ke beberapa daerah. Dia masih menemukan simpatisan-simpatisan yang loyal.

“Karena kalau PPP, dari berbagai fenomena kesulitan setiap menghadapi pemilu, itu pada akhirnya kita masih tetap eksis. Kita memiliki modal sosial yang besar dan pemilih-pemilih PPP ini, pemilih-pemilih yang cukup loyal dan tidak berpindah-pindah,” paparnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.