ANDALPOST.COM — Momentum Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-78 selalu diwarnai dengan gegap gempita. Salah satunya dilakukan oleh masyarakat di lereng Gunung Merapi tepatnya di Dusun Musuk, Desa Dukun, Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang.
Mereka punya tradisi sendiri untuk memaknai kemerdekaan RI. Salah satunya adalah menggelar serangkaian Pesta Rakyat dalam meramaikan hari lahir NKRI.
Adapun serangkaian acara yang digelar dimulai dengan perlombaan di awal bulan Agustus, Malam tirakatan hingga festival Gelar Budaya.
Tema acara tahun ini adalah Gumregah Makaryo Gawe Majune Desa. Di mana digagas dalam memaknai bahwa Desa adalah bagian penting dalam memajukan negara.
Namun hal ini tidak serta merta tertuju pada sektor infrastruktur teknologi. Melainkan kualitas SDM dalam memajukan dan melestarikan kebudayaan.
Oleh karena itu, jenis perlombaan yang digelar memiliki tema Tempo Doeloe. Di mama mengingatkan masyarakat terkait masa kecil mereka. Adapun jenis perlombaan yang digelar adalah engklek, gobak sodor, congklak, egrang dan masih banyak lain.
Hal tersebut jelas sangat berbeda jika dibandingkan dengan daerah lain yang biasa menggelar perlombaan yang identik seperti makan kerupuk, panjat pisan dan lain sebagainya.
“Kami memang menggelar perlombaan dengan nuansa masa lampau yang relatif edukatif,” ujar Fikri selaku koordinator acara (20/8/2023).
“Misalnya saja perlombaan dolanan anak ini, kita hadirkan untuk merawat memori masa kecil.”
“Ini adalah kebudayaan yang patut dilestarikan, namun hari ini sudah mulai punah.”
“Permainan ini notabene mengajarkan kita untuk belajar gotong royong tentunya diiringi dengan kebudayaan misalnya dalam congklak biasanya anak-anak waktu jaman dulu sambil bersenandung lagu Cublak-cublak Suweng,” lanjutnya,
Menurutnya hal ini adalah bentuk upaya edukasi kepada masyarakat desa agar menimbulkan jiwa nasionalis kemerdekaan kepada budaya dan tempat kelahirannya sendiri.
Nasionalis Anak Muda yang Makin Tergerus
Pasalnya dikatakan jika hari ini para pemuda hingga anak-anak generasi terbaru memiliki rasa nasionalis yang semakin pudar.
Hal ini karena pembelajaran soal kebangsaan dan kebudayaan yang ditemukan di sekolah maupun keluarga sudah jarang dilakukan.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.