Arab Saudi
Pemerintah Saudi mengatakan prihatin atas eskalasi pertempuran brutal di Sudan.
Sehingga, Arab Saudi meminta faksi yang berselisih untuk memilih dialog daripada konflik.
Uni Eropa
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa (UE), Joseph Borrell meminta semua pasukan yang terlibat untuk segera menghentikan kekerasan di Sudan.
Borrell juga mengungkapkan, seluruh staf UE yang berada di Sudan dalam kondisi aman.
Perancis
Sama halnya dengan negara lain, Perancis juga turut prihatin atas bentrokan sengit yang terjadi di Sudan.
Negara itu mendesak faksi militer yang bertikai di Khartoum untuk melakukan segala upaya guna menghentikan kekerasan.
“Hanya kembali ke proses politik inklusif yang mengarah pada penunjukan pemerintahan transisi dan pemilihan umum yang dapat menyelesaikan krisis ini untuk jangka panjang,” kata kementerian luar negeri.
“Perancis dan mitra Sudan lainnya bersedia untuk memfasilitasi diakhirinya krisis dan mempromosikan solusi politik,” tambahnya.
Ketua PBB
Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres mengecam eskalasi pertempuran yang terjadi di Sudan.
Ia pun menyerukan ketenangan untuk menyudahi aksi tersebut.
“Sekretaris Jenderal meminta para pemimpin Pasukan Dukungan Cepat dan Angkatan Bersenjata Sudan untuk segera menghentikan permusuhan, memulihkan ketenangan dan memulai dialog untuk menyelesaikan krisis saat ini,” kata Stephane Dujarric, juru bicara sekretaris jenderal.
“Setiap eskalasi lebih lanjut dalam pertempuran akan berdampak buruk pada warga sipil dan semakin memperburuk situasi kemanusiaan yang sudah genting di negara ini,” beber dia. (spm/ads)