Rocky menambahkan bahwa Anies adalah kuda hitam yang telah menunjukkan ancamannya.
Sebagai kandidat yang dikehendaki oleh rakyat dia bisa bergerak bebas memilih siapa tuannya yang akan mengendarainya. Ledakan Anies juga luar biasa walaupun berpotensi menjadi lebih besar lagi. Mengingat saat ini hanya beberapa provinsi yang baru dia jamah.
“Anies itu sebaliknya, Anies itu betul-betul kuda hitam yang mau ditunggangi oleh siapa pun itu akan tiba di finish, karena yang dilakukan oleh Anies sekarang belum apa-apa. Dia baru 3-4 provinsi saja ledakan.
Lain halnya Anies yang sudah punya langkah strategis untuk kampanye, beberapa orang yang digadang-gadang menjadi rivalnya nanti justru masih jalan ditempat.
Ganjar Pranowo dan Puan Maharani masih harus bertarung untuk memperjuangkan ego masing-masing dan berusaha mendapat restu dari Megawati Soekarnoputri.
Sementara Prabowo Subianto masih belum jelas soal strategi yang akan dilakukan karena mencoba semakin dekat dengan Jokowi. Berharap bekas simpatisannya bisa diambil.
Sedangkan Ridwan Kamil sudah punya kendaraan baru bersama Golkar. Namun menyatakan dukungannya kepada Airlangga Hartarto untuk menjadi Presiden. (pam/fau)