Kemudian kedutaan besar China di Paris juga memaparkan dalam sebuah pernyataan. Bahwa pernyataan Lu adalah sudut pandang pribadi dan tidak boleh ditafsirkan secara berlebihan.
Ini bukan pertama kalinya Lu—suara terkemuka di antara apa yang disebut sebagai diplomat “pejuang serigala” China yang agresif—telah memicu kontroversi atas pandangannya.
Komentar tersebut menempatkan Beijing di bawah sorotan pada saat yang sangat sensitif untuk diplomasi Eropanya.
Hubungan memburuk karena Eropa dengan gelisah menyaksikan hubungan China yang semakin erat dengan Rusia dan penolakannya untuk mengutuk invasi Putin.
Beijing dalam beberapa bulan terakhir telah berusaha untuk memperbaiki citranya, menyoroti kenetralannya dalam konflik dan keinginan untuk memainkan “peran konstruktif”. (xin/zaa)