Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Bikin Geger, Pasangan Lesbian Ditusuk di Mall Hong Kong

Bikin Geger, Pasangan Lesbian Ditusuk di Mall Hong Kong
Warga meninggalkan bunga di dekat lokasi serangan di Plaza Hollywood di Diamond Hill. Sumber: Dickson Lee

ANDALPOST.COM – Seorang pria Hong Kong diduga menikam dua wanita lesbian sampai mati di sebuah pusat perbelanjaan, dan pelaku telah didakwa dengan dua tuduhan pembunuhan

Menurut kepolisian Hong Kong, pelaku akan dibawa ke pengadilan pada hari Senin (05/06/2023).

Kepolisian Hong Kong juga menjelaskan, pelaku merupakan seorang pengangguran berusia 39 tahun. Ia dijadwalkan untuk diadili di Pengadilan Rendah Kwun Tong pada pagi hart.

Kedua wanita yang merupakan korban adalah sepasang lesbian, dan tinggal bersama di Lung Mei Tsuen, Tai Po. Liu Jixi, 22 tahun, dan Fang Xiaoton, 26 tahun, meninggal ditusuk di Mall Plaza Hollywood, Diamond Hill.

Xiaoton yang merupakan seorang “butch” dalam pasangan lesbian tersebut ditikam terlebih dahulu oleh pria tidak dikenal. Jixi kemudian melindungi kekasihnya dan meninggal bersama dalam serangan tersebut.

Warga, yang berbelanja di mall yang sama tetapi pergi sebelum penikaman terjadi pada pukul 17:00 pada hari Jumat (2/6), mengatakan hal tersebut sangat mengejutkan.

“Sangat mengejutkan mendengar berita itu hanya beberapa menit setelah keluarga saya dan saya meninggalkan mall.”

Dia mengatakan Plaza Hollywood adalah lokasi park-and-ride yang populer bagi beberapa penduduk desa.

Kedua korban telah merencanakan untuk menghadiri pesta ulang tahun kakek dari wanita yang lebih tua setelah kunjungan mereka ke pusat perbelanjaan Diamond Hill, menurut sumber.

Bikin Geger, Pasangan Lesbian Ditusuk di Mall Hong Kong
Penampilan Plaza Hollywood yang terletak di Diamond Hill, Hong Kong. Sumber: Blogspot

Kedua wanita tersebut dikatakan menjalin hubungan setelah bertemu di sebuah pub dua bulan lalu.

Baca juga:

Wanita berusia 26 tahun itu bekerja sebagai pramusaji di sebuah restoran di Tsim Sha Tsui, sementara pasangannya adalah penata rambut di salon di area yang sama.

Oleh karena itu, serangan tersebut dianggap sebagai serangan kebencian terhadap komunitas LGBTQ+. Terutama, ketika tanggal sudah memasuki bulan Pride di seluruh dunia.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.