Lebih lanjut, Blinken juga menegaskan menentang tindakan apa pun dari kedua belah pihak yang memicu meningkatnya aksi kekerasan, sehingga tujuan utama sulit dicapai.
“Dan kami sudah jelas bahwa ini termasuk hal-hal seperti perluasan pemukiman, legalisasi pos terdepan, penghancuran dan penggusuran, gangguan terhadap status quo bersejarah tempat suci, dan tentu saja hasutan dan persetujuan terhadap kekerasan,” tegas Blinken.
Sementara itu, saat memberikan sambutan, Abbas menyebut warga Palestina dengan tegas meminta pemerintah Israel untuk bertanggung jawab atas kekerasan yang terjadi akhir-akhir ini.
Mahmoud Abbas juga meminta Blinken serta komunitas internasional untuk memberikan dukungan bagi rakyat Palestina.
“Kami meminta Amerika Serikat dan komunitas internasional untuk memberikan perlindungan internasional kepada rakyat kami,” terangnya.
Di tengah lonjakan kasus kekerasan yang terjadi, Otoritas Palestina pimpinan Mahmoud Abbas mengurangi sejumlah perjanjian kerja sama keamanan dengan Israel. Pengurangan ini dilakukan setelah serangan terbesar dalam beberapa tahun.
Langkah itu diambil usai melihat pasukan Israel masuk jauh ke dalam kamp pengungsi di kota utara Jenin. Hal itu yang memicu baku tembak di mana 10 warga Palestina menjadi korbannya. Semoga konflik antara Israel dan Palestina segera mereda ya Andalpeeps! (spm/sye)