ANDALPOST.COM – Perusahaan jaringan sosial protokol yang desentralisasi, Bluesky mengumumkan terkait rencananya untuk suatu jaringan sosial yang berkelanjutan, Rabu (05/07/2023).
Salah satu upayanya, adalah dana yang dikumpulkan sebesar US$8 juta untuk rencananya itu.
Diketahui, Bluesky sendiri adalah sebuah korporasi public benefit, yang memiliki misi untuk mengembangkan dan mendorong adaptasi atas teknologi-teknologi terbuka. Serta, percakapan publik yang desentralisasi.
Untuk mencapai misi tersebut, Bluesky telah mengembangkan suatu protokol sosial, yang merupakan pendekatan baru dalam hal penyimpanan. Serta, pengambilan informasi terkait individu di sebuah jaringan sosial.
Selain pengumuman terkait dana untuk perkembangan Bluesky, perusahaan teknologi itu juga menyebutkan layanan berbayar pertamanya untuk domain yang bersifat ‘kustom’.
Alhasil, Bluesky juga dapat dilihat sebagai salah satu kompetitor layanan jaringan sosial (SNS) lainnya, seperti Twitter dan Threads.
Kondisi Perusahaan
Melalui blog resmi Bluesky, mereka menekankan terkait dana yang dikumpulkan melalui seed round, yang digunakan untuk mengembangkan layanan mereka lebih lanjut.
Perusahaan ini sendiri, awalnya merupakan sebuah proyek inisiatif oleh Twitter untuk menciptakan suatu aplikasi klien untuk perusahaan tersebut.
Sejak bergantinya kepemimpinan Twitter, Bluesky pun mengakhiri hubungan mereka dengan platform media sosial tersebut.
Sekitar akhir tahun 2022 lalu, Bluesky dilaporkan mulai mengembangkan aplikasi klien mereka untuk adopsi dan mengembangkan Protokol AT.
Atas upaya mereka untuk lebih independen, pada musim panas ini perusahaan tersebut dikonversi dari LLC (Limited Liability Company) ke public benefit C Corp.
Dengan konversi tersebut, misi mereka pun tetap sama, dan perusahaan sendiri menerima pendanaan dari berbagai investor yang membagi visi perusahaan. Yakni, untuk sebuah ruang terbuka dan desentralisasi akan percakapan publik.
Rencana inti Bluesky untuk operasi yang berkelanjutan, adalah untuk mencari mitra-mitra baru dan memberikan perusahaan ruang untuk mengembangkan jaringan. Serta, eksperimen dengan bisnis model baru.
Mengingat, terkait sulitnya suatu bisnis model yang dapat dipertahankan, tanpa melihat pelanggan sebagai ‘produk’, Bluesky pun mengumpulkan US$8 juta.
Diketahui, asal dana tersebut secara utama berasal dari Neo, yakni sebuah perusahaan komunitas dengan mitra seperti Ali Partovi dan Suzanne Xie. Serta, investor tambahan lainnya.
Dengan pendanaan tersebut, pihak perusahaan dapat mengembangkan tim mereka, mengembangkan ekosistem Protokol AT, dan juga aplikasi Bluesky.
Di sisi lain, melalui pengumuman di blog perusahaan, mereka akan tetap menguji berbagai strategi dan pelayanan yang sesuai untuk para pelanggan.
“Kami akan menguji coba strategi-strategi dan jasa yang berbeda untuk melihat nilai apa yang berharga untuk pengguna kami,” terang Bluesky.
“Sama seperti kami lakukan untuk membuat sumber kode untuk protokol dan aplikasi klien menjadi publik, kami juga ingin transparan terkait rencana bisnis kami,” tambahnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.