Bunyinya Mengganggu Orang
Melalui postingan tersebut, orangtua diharapkan memberikan edukasi dan pengarahan bagi anak-anak mereka. Bermain latto-latto boleh saja, asalkan tahu tempat dan waktu saat memainkannya.
Menggunakan alat dua bola yang diikat dan saling dibenturkan sehingga menghasilkan bunyi atau suara tek tek tek. Sebaiknya permainan ini dilakukan saat sedang santai bermain dengan teman-teman sebaya.
Tindakan bermain latto-latto di dalam rumah sakit adalah hal yang salah untuk dilakukan karena bunyinya yang bising mengganggu ketenangan orang-orang yang ada di RS.
Seperti yang diketahui bahwa rumah sakit adalah tempat bagi orang-orang tidak sehat yang digunakan untuk berobat, dan biasanya ruang publik tersebut memiliki kondisi yang kondusif dan tenang, nyaman, dan tidak berisik.
Salah seorang warganet juga menambahkan bahwa aturan bawa anak ke Rumah Sakit seharusnya tidak diperbolehkan.
“Anak-anak sebenarnya nggak boleh masuk rumah sakit, kecuali yang sakit karena rumah sakit tempatnya banyak penyakit. Menghindari risiko tertular,” ujar seorang netizen @AdhuCaraka4 dalam cuitan twitter di atas.
Tanggapan Ketua Himpunan Psikologi Indonesia
Sementara itu, Ketua Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi) Cabang Sumenep, Kiai Zamzami Sabiq Hamid pada Selasa mengatakan bahwa permainan latto-latto memiliki sisi positif dan negatif bagi anak-anak.
Ia mengungkapkan kalau permainan yang sedang viral itu memiliki sifat mengganggu dan tidak mengganggu bergantung pada cara penggunaannya.
Jika digunakan pada waktu dan kondisi yang tepat dengan durasi permainan yang tidak berlebihan, maka tentu permainan ini tidak mengganggu.
“Namun jika berlebihan, ditambah dimainkan di waktu dan situasi yang tidak tepat, tentu akan sangat mengganggu,” ujar Ketua Himpsi Cabang Sumenep.
Selain itu, Kiai Zamzami juga menyarankan pada orangtua agar memberikan pengawasan yang tepat kepada anak-anak mereka saat bermain latto-latto. Hal ini juga untuk mengantisipasi dampak negatif dan hal-hal yang tidak diinginkan.
(RNH/MIC)