PCB sendiri merupakan bahan kimia beracun dan persisten yang telah dilarang selama bertahun-tahun.
Hal itu lantaran PCB dapat membahayakan satwa liar dan mencemari rantai makanan setelah dicerna oleh ikan dan hewan laut lainnya.
Pada tahun lalu, mereka juga melihat penyimpangan jumlah bahan berbahaya di atas kapal Sao Paulo.
Sayangnya, pemerintah Brazil enggan melakukan koreksi apa pun dan justru melepaskannya.
Kapal Sao Paulo
Kapal Sao Paulo yang dirancang pada akhir 1950-an di Prancis tersebut termasuk dalam kategori kendaraan perang yang turut menjadi sejarah angkatan laut abad ke-20.
Sao Paulo pernah terlibat dalam uji coba nuklir pertama Prancis di Pasifik pada 1960-an dan melihat penyebaran di Afrika, Timur Tengah, dan bekas Yugoslavia dari 1970-an hingga 1990-an.
Kemudian, Brazil membeli kapal tersebut dengan harga Rp181 miliar pada tahun 2000 silam.
Sao Paulo memiliki induk sebesar 266 meter. Namun, kebakaran yang terjadi pada tahun 2005 membuat kapal tersebut mengalami penurunan drastis. (spm/fau)