Meskipun kesepakatan antara ByteDance dan Tokopedia telah banyak dibicarakan, detail resmi kerjasama ini masih ditunggu.
Ini termasuk bagaimana TikTok Shop akan memenuhi persyaratan regulasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah Indonesia.
Investasi di Tokopedia akan menjadi investasi pertama bagi TikTok Shop, cabang layanan video ByteDance yang berkembang pesat dan membuat terobosan dalam belanja online dari Amerika hingga Eropa.
Namun kemajuannya di Indonesia melawan Sea Ltd. dan Tokopedia terhenti ketika Jakarta sebagai tanggapan atas keluhan dari pedagang lokal, memaksa TikTok untuk memisahkan pembayaran dari belanja di negara tersebut.
Kini, kerja sama dengan operator lokal yang cerdas dapat menjadi model bagi TikTok dalam melakukan ekspansi di pasar lain seperti Malaysia.
Di mana pemerintah telah mengisyaratkan kesediaannya untuk meninjau kembali pengaruh pemain luar negeri seperti TikTok.
Bloomberg News melaporkan bulan lalu bahwa TikTok dan GoTo sedang mendiskusikan potensi investasi tetapi opsi lainnya adalah usaha patungan.
Hal ini mungkin memerlukan pembangunan platform e-commerce baru. Perwakilan TikTok dan GoTo menolak berkomentar.
Tokopedia sendiri juga dalam beberapa bulan terakhir berhasil menaikan pendapatan tahunannya. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan ride-hailing dan e-commerce ini memiliki potensi jangka panjang. (paa/ads)