ANDALPOST.COM — Manuver nokturnal sepasang pesawat milik Spanyol meninggalkan Bandara Helsinki ke Brno, kota kedua Republik Ceko, dengan membawa pipa bersimbol bahaya radiasi, Kamis (4/5).
Kegiatan ini rutin dilakukan selama 14 bulan terakhir.
Lantaran pesawat Rusia dilarang terbang di langit Uni Eropa, kini Finlandia secara teratur menghentikan impor bahan bakar nuklir dari timur.
Sehingga, saat ini hanya menjalankan sekitar 20 persen armada nuklir Eropa.
Ketergantungan di antara negara-negara bekas Blok Timur yang mengoperasikan reaktor buatan Soviet sangat berat.
Terlebih, membantu dalam menghalangi upaya pengenaan sanksi terhadap Rosatom, badan nuklir negara Rusia.
Namun, daftar klien TVEL yakni lengan bahan bakar Rosatom mulai menyusut.
Sementara mulai tahun 2024, penangan kargo udara Finlandia tidak lagi diharuskan memuat pesawat menuju Republik Ceko. Bahkan, rute lain juga dapat segera ditinggalkan.
Pada bulan Maret, grup energi di bawah naungan negara Ceko, CEZ mengumumkan bahwa mulai tahun depan, Westinghouse akan memasok bahan bakar untuk empat unit VVER-440 yang dipasok Soviet ke pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Dukovany.
Framatome Prancis pun bergabung dengan perusahaan Amerika Serikat (AS) dalam menandatangani kesepakatan serupa untuk mengisi bahan bakar reaktor VVER-1000 kembar Temelin tahun lalu.
Rintangan
“Setelah pecahnya perang di Ukraina tahun lalu, CEZ segera memulai pembicaraan untuk menemukan pemasok bahan bakar baru untuk alasan keamanan,” kata perusahaan Ceko tersebut.
Namun, sebagai sekutu Ukraina, Republik Ceko yang memiliki cadangan untuk tiga tahun terakhir juga memahami bahwa mengurangi ketergantungan pada bahan bakar Rusia akan membuka jalan untuk menjatuhkan sanksi terhadap Rosatom.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
