Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

CEO CNN Chris Licht Cabut dari Posisi, Era Singkat dan Penuh Kontroversi

Chris Licht, CEO CNN dengan Jabatan Singkat dan Penuh Kekacauan Akhirnya Meninggalkan Perusahaan
Chris Licht, mantan CEO CNN yang menjabat selama 13 bulan (Sumber: BusinessStandard)

ANDALPOST.COM – Setelah hanya menjalankan pekerjaan selama satu tahun, yang dibalut dengan serangkaian kesalahan pengambilan keputusan yang fatal. Chris Licht sebagai Kepala Eksekutif dan Ketua CNN akhirnya meninggalkan perusahaan pada hari Rabu (7/6/2023).

Kepala eksekutif perusahaan induk Warner Bros. Discovery, David Zaslav, mengkonfirmasi informasi ini kepada salah satu karyawan CNN pada awal rapat editorial harian jaringan.

“Saya bertemu dengan Chris dan dia akan meninggalkan CNN,” ucap Zaslav.

CNN Dalam Kepemimpinan Licht

Sepanjang waktu Licht memimpin CNN, terdapat banyak kejadian buruk yang dialami oleh perusahaan tersebut. Kejadian tersebut diantaranya PHK, nilai laba yang menyusut, peringkat yang rendah secara historis, pemecatan dua pembawa berita, dan juga menurunnya semangat kerja karyawan secara drastis.

Tidak hanya itu, kekacauan bagi CNN yang terjadi pada tahun kemarin juga memberikan efek pada nasib CNN di tahun ini. Salah satunya adalah penggulingan pemimpin sebelumnya yaitu Jeff Zucker, dan juga tutupnya layanan streaming CNN+ yang padahal baru lahir.

Licht dalam pernyataannya menjelaskan bahwa ia telah secara spesifik menduduki jabatan di CNN ini selama 13 bulan. Mengenai kepergiannya dari perusahaan media raksasa Amerika Serikat tersebut, ia mendoakan yang terbaik untuk CNN.

“Ini adalah tugas yang menyenangkan namun sangat menantang dan saya belajar banyak selama 13 bulan terakhir. Saya cukup beruntung memiliki karir yang sukses dan memuaskan, dan saya menantikan babak berikutnya. Saya berharap yang terbaik untuk tim di CNN, selalu,” ucapnya.

Tanggapan Karyawan CNN

Selama menjalankan masa jabatannya, ada banyak “bocoran” dari karyawan CNN yang mengkritik kinerja Licht. Bocoran ini mengenai bagaimana karyawan CNN tidak pernah sepenuhnya mempercayai kepemimpinan, keterampilan, bahkan visi editorial yang dimiliki oleh Licht.

Puncak parahnya bocoran ini adalah ketika The Atlantic mempublikasikan tulisan yang ditulis oleh Tim Alberta.

Dalam tulisan tersebut, Alberta mewawancarai sebanyak lebih dari 100 karyawan CNN, kemudian mempertanyakan kemampuan Licht dalam memimpin perusahaan tersebut ke masa depan.

Akibat dari tulisan yang dipublikasikan itu, Licht berusaha secara keras untuk memperbaiki namanya dan mendapatkan kembali pijakannya. Bahkan, ia sampai meminta maaf kepada para staf dan juga bersumpah untuk “bertarung habis-habisan” agar bisa mendapatkan kepercayaan karyawan sepenuhnya.

Namun, ini tidak berarti karena melihat dari kondisinya, masa jabatan Licht sebagai kepala eksekutif terlihat tidak dapat dipertahankan dan pastinya akan segera berakhir.

Pembawa berita dan koresponden CNN yang terkenal telah kehabisan kesabaran dan sudah tidak lagi mau menoleransi Licht. Pada dasarnya, Licht telah kehilangan “ruang” untuk memperbaiki semuanya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.