Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

China Berhenti Mempublikasi Data Pengangguran, Tanda Kemerosotan Ekonomi?

China Berhenti Mempublikasi Data Pengangguran, Tanda Kemerosotan Ekonomi?
Pengangguran di China. (Sumber: Xinhua)

ANDALPOST.COM – Sebuah laporan terbaru mengatakan bahwa China akan berhenti merilis data jumlah pengangguran di negara tersebut.

Melalui Biro Statistik Nasional China (NBS) hal tersebut dijelaskan pemberhentian pempublikasian data pengangguran kaum muda China, terhitung sejak Selasa (14/08/2023).

Alasan NBS melakukan pemberhentian publikasi tersebut dikarenakan, dibutuhkannya peningkatan metodologi dalam perhitungan jumlah pengangguran. 

Yang dimana, disebutkan juga bahwa hingga saat ini terjadi lonjakan angka pengangguran di negara tirai bambu tersebut. 

Keputusan yang dikeluarkan oleh NBS, tidak lama setelah adanya kabar kondisi perekonomian China yang ikut terganggu. 

Dimana terdapat pemberitaan penurunan dalam penjualan ritel yang melemah di tengah isu para anak muda China yang kesusahan mencari pekerjaan. 

“Saat ini mayoritas mahasiswa yang lulus telah memastikan tujuan pekerjaan mereka dan situasi pekerjaan mereka secara umum stabil,” kata Fu Linghui, juru bicara Biro Statistik Nasional (NBS).

Kaum Muda Pengangguran China 

Dikabarkan bahwa pada bulan Juni angka pemuda menganggur di China pada jangka usia 16-24 tahun di daerah perkotaan, lebih dari 20%.

Persentase tersebut merupakan rekor tertinggi yang pernah dialami China dalam mengatasi permasalahan pengangguran di negara tersebut. 

Ketika angka tersebut kian meningkat, Bank Sentral langsung mengambil langkah pemotongan biaya pinjaman guna untuk mendorong pertumbuhan. 

Angka tersebut pun tersebut mulai meningkat yang dimana pada bulan Juli terdapat peningkatan sebnyak 5,3% pengangguran.

 Yang membuat total keseluruhan dari pengangguran yang di China menjadi 21,3%.

Hal tersebut terjadi dikarenakan banyaknya lulusan baru di kalangan anak muda yang kembali ke China untuk mencari mata pencaharian.

Lonjakan peningkatan dari beberapa bulan terakhir itu lah yang mendasari pihak NBS perlu meningkatkan proses perhitungannya sehingga publikasi data akan diberhentikan selama proses peningkatan berlangsung. 

Diterangkan oleh juru bicara NBS, “ekonomi dan masyarakat terus berkembang dan berubah, pekerjaan statistik perlu terus ditingkatkan,” ujar Fu.

Ekonomi China

Tentunya dengan meningkatnya pengangguran dalam China akan memberikan dampak yang sangat signifikan pada perekonomian negara.

Berbagai tekanan Ekonomi China saat ini membuatnya harus segera mencari cara untuk mengatasi permasalahan yang ada. 

Dalam menanggapi berbagai tekanan ekonomi tersebut, China melakukan pemotongan suku bunga kebijakan utama untuk kedua kalinya dalam tiga bulan terakhir. 

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.