Menyusul Pertemuan Rusia–Korea Utara
Kunjungan Wang terjadi beberapa hari setelah Putin menyambut kedatangan Kim di timur jauh Rusia yang sangat kontroversial.
Sebuah kunjungan yang diduga oleh Amerika Serikat untuk membahas penjualan senjata Korea Utara ke Rusia. Moskow pun diperkirakan menghadapi kekurangan senjata dan amunisi.
Rusia dan Korea Utara mengatakan mereka berbicara tentang “kerja sama militer” dan bantuan untuk program satelit Pyongyang. Kim telah menyelesaikan kunjungannya ke Rusia, kata Kantor Berita Pusat Korea pada hari Senin. Ia pulang dengan membawa hadiah termasuk senapan buatan Rusia, sarung tangan kosmonot, rompi anti peluru, topi bulu, dan drone militer, menurut media Rusia.
Ketika ditanya tentang perjalanan Kim pekan lalu, Kementerian Luar Negeri Tiongkok menolak berkomentar dan mengatakan itu adalah “sesuatu antara kedua negara”.
Namun beberapa analis percaya bahwa dukungan timbal balik antara Korea Utara dan Rusia terjadi atas sepengetahuan atau bahkan persetujuan implisit Tiongkok, mengingat hubungan dekat Beijing dengan kedua negara lainnya.
Hubungan tersebut melampaui ideologi sosialis dan ketidakpercayaan mereka terhadap AS dan Barat.
Beijing telah lama menjadi penyambung perekonomian Pyongyang melalui perdagangan. Bahkan pada tahun lalu, Beijing juga mulai menjadi milik Moskow melalui peningkatan pembelian minyak dan gas Rusia. (paa/ads)
