Pada era tersebut, Uni Soviet dan Amerika Serikat bukanlah satu-satunya negara yang terlibat dalam pembuatan senjata nuklir.
China, Korea Utara, Jerman, Prancis, dan negara lainnya juga diketahui terlibat dalam produksi senjata nuklir. Insiden tersebut juga terdapat dalam adegan di film Oppenheimer.
Lebih lanjut, Murphy menjelaskan bahwa berbagai upaya yang dilakukan oleh diplomat-diplomat di dunia untuk mengakhiri produksi senjata nuklir tidak membuahkan hasil.
Sebaliknya, ketegangan dalam geopolitik global justru semakin intens.
Hal tersebut terlihat melalui konflik Rusia dan Ukraina yang tengah bergulir dan kekhawatiran Korea Utara akan ancaman negara barat.
Menurutnya, hal ini menjadi kecemasan seluruh masyarakat di dunia.
Lebih lanjut, relevansi film Oppenheimer dengan situasi geopolitik global saat ini dianggap sangat akurat.
Masyarakat menganggap film Oppenheimer merupakan perjalanan sejarah sekaligus prediksi bahwa produksi bom atom Robert Oppenheimer pada era Perang Dunia Kedua akan menciptakan teror nuklir dalam generasi selanjutnya.
Dengan begitu, nama Oppenheimer dikenal sebagai pencipta bom yang membuat dunia menjadi mengerikan.
Dimana situasi dunia saat ini masih di bawah bayang-bayang perang dingin dan ketakutan akan teror nuklir masih berlanjut, kata Murphy. (zaa/rge)