Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Protes Massal terhadap Pemerintah, Perusahaan Startup Beramai-ramai Hengkang dari Israel

Protes Massal terhadap Pemerintah, Perusahaan Startup Beramai-ramai Hengkang dari Israel
Protes keras demi kepentingan perusahaan rintisan di Israel. Sumber: Middle East Monitor

ANDALPOST.COM –  Di tengah pergolakan protes keras ke pihak pemerintah di Israel, sebuah survei menunjukkan data bahwa mayoritas pemilik perusahaan startup yang berbasis di negara tersebut menginginkan hengkang dari Israel. 

Survei ini dilakukan oleh Startup Nation Central Israel. Menurutnya, saat ini para pelaku usaha rintisan ini merasa khawatir akan industri teknologi Israel mengalami pergolakan yang signifikan akibat reformasi hukum yang direncanakan pemerintah.

Survei tersebut meminta masukan dari 34 tokoh senior termasuk CEO dan investor, yang mewakili 521 perusahaan. Hasilnya, 68 persen dari narasumber mengatakan telah melakukan langkah nyata untuk meninggalkan Israel. 

Langkah-langkah yang diambil tidak main-main. Para perusahaan tersebut mulai memindahkan saldo kas keluar dari Israel. Mengubah lokasi pendaftaran perusahaan (mengambilnya di luar Israel), dan juga merelokasi dan memecat karyawan. 

Di antara 521 perusahaan yang berpartisipasi dalam survei, 68 persen sudah mulai mengambil langkah hukum dan finansial. Termasuk, menarik cadangan kas, relokasi kantor pusat, dan melakukan PHK.

Selain itu, 22 persen perusahaan telah mendiversifikasi cadangan kas ke luar negeri, dan 37 persen investor melaporkan bahwa perusahaan dalam portofolio mereka telah memindahkan sebagian cadangan kas ke luar negeri. 

Sedangkan, 67 persen investor yang berada di Israel mulai merasa goyah untuk melakukan investasinya di dalam negeri. Mereka mulai berpikir dan mempertimbangkan untuk berinvestasi di perusahaan asing.

Keputusan Para Pelaku dan Investor

Para pelaku usaha dan juga investor mengambil langkah ini karena mereka yakin bahwa promosi reformasi peradilan yang dimulai pada awal tahun akan berdampak negatif pada industri teknologi di Israel. 

Keputusan para pelaku usaha yang mulai mencari alternatif demi kestabilan perusahaan mereka tentu bisa menjadi bumerang ke Israel. Sebab, sejauh ini, sektor ekonomi disokong oleh sektor teknologi tinggi dan manufaktur industri.

Sektor teknologi Israel adalah pendorong pertumbuhan, menyumbang 15 persen dari hasil ekonomi, 10 persen lapangan kerja, lebih dari 50 persen ekspor, dan 25 persen pendapatan pajak.

Salah satu pelaku usaha di Israel mengaku bahwa meski banyak perusahaan rintisan yang mulai beralih, akan tetap terjadi kesulitan di pihak pelaku usaha. 

“Mengenai tren seperti mendaftarkan perusahaan di luar negeri atau meluncurkan startup baru di luar Israel akan sulit dibalik,” kata CEO Start-Up Nation Central Avi Hasson.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.